Meningkatnya bencana di berbagai belahan dunia dewasa ini, membuat banyak negara melaksanakan pembangunan infrastruktur. Namun, pembangunan tersebut kurang memberikan hasil yang maksimal karena lemahnya pemahaman mengenai aspek ketahanan infrastruktur.
“Melakukan prediksi dampak perubahan cuaca menjadi tantangan yang semakin besar, mengingat hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa standar desain dan konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan perawatan itu benar-benar kuat dan teruji dalam menghadapi situasi kritis,” kata Presiden FIDIC (the International Federation of Consulting Engineers) Jae-Wan Lee, dalam acara FIDIC International Infrastructure Conference 2017 dengan tema Resilient Infrastructure, di Jakarta, Minggu (1/10/2017).
Sementara itu, ketua Asosiasi Konsultan Indonesia (INKINDO), Nugroho Pudji Rahardio yang juga hadir pada konperensi pers menyampaikan bahwa resilient infrastructure (ketahanan infrastruktur) dipilih sebagai tema konferensi mengingat saat ini sering melihat dampak yang sangat besar akibat terjadinya bencana alam.
“Khususnya di Indonesia ini yang terletak di ‘lingkaran api’ dan dampak dari akibat perubahan cuaca terhadap infrastruktur,” ujarnya.
FIDIC International Infrastructure Conference 2017 yang akan dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimulyono dan Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro ini, akan diikuti sekitar 1000 peserta – yang terdiri dari para pengambil keputusan, profesional, ahli, dan akademisi dari lebih dari 70 negara – dan akan mendiskusikan dan membahas berbagai aspek dan perkembangan mutakhir terkait resilient infrastructure (ketahanan infrastruktur).
Beberapa topik yang akan dibahas diantaranya adalah pengalaman penanganan infrastruktur akibat gempa di Jepang, peningkatan batas ketinggian laut dan dampak terhadap terjadinya banjir di Amerika dan Indonesia, strategi perencanaan urban dalam kaitannya dengan ketahanan infrastruktur, aspek disain untuk menghindarkan dampak kehancuran yang serius, serta pembahasan topik resilience & sustainability yang berfungsi saling mendukung.
Sebagai event pertemuan tahunan yang dilaksanakan anggota FIDIC yang berjumlah 104 negara, kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan FIDIC International Infrastructure 2017 memiliki nilai dan makna tersendiri sejalan dengan program pembangunan dan pengembangan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dewasa ini, demikian disampaikan oleh ketua INKINDO, Nugroho Pudji Rahardio.
Nugroho lebih lanjut menjelaskan bahwa kesempatan Indonesia dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan tahunan FIDIC (yang beranggotakan 104 negara) ini dicapai melalui upaya yang cukup besar sehingga dapat mengalahkan calon tuan rumah yang lain, Washington DC, Amerika.
Di samping tema yang sangat relevan dengan kegiatan pembangunan di Indonesia pada umumnya saat ini, kehadiran lebih dari 1000 peserta dari lebih dari 70 negara yang terdiri dari para pengambil keputusan, pimpinan perusahaan, profesional bersama pasangannya, secara tidak langsung juga akan dapat memberikan multiflier effect terhadap kegiatan kepariwisataan Indonesia.
“Berkaitan dengan masih sedikitnya ahli-ahli Indonesia yang menguasai standar-standar FIDIC, apalagi ahli yang memiliki akreditasi sebagai ‘FIDIC trainer’, maka kesempatan pelaksanaan ‘FIDIC International Infrastructure Conference 2017’ ini hendaknya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para ahli Indonesia untuk lebih mendalami pengetahuan tentang FIDIC. Terlebih lagi dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, ‘FIDIC Conference’ belum tentu akan dilaksanakan kembali di Indonesia. Setelah Indonesia, pertemuan FIDIC yang akan datang akan dilaksanakan di Berlin, Jerman,” pungkasnya.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)