Dewan Energi Nasional (DEN) meminta agar PT PLN (Persero) mengembangkan cold storage (gudang berpendingin) di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dalam upaya menciptakan hilirisasi komoditas perikanan laut.
Menurut Anggota DEN, Tumiran, fasilitas cold storage harus dibangun di Indonesia bagian timur yang menjadi pusat penghasil ikan laut. “Tetapi masalahnya, listrik belum merata. Maka, harus didorong listrik bertumbuh di sana,” katanya, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Tumiran menyarankan, ada upaya pengembangan sumber daya listrik, termasuk mempertimbangkan sumber daya lokal. “Kalau bertenaga batubara sulit, karena distribusinya tidak cocok atau terlalu jauh. Listrik dari biomassa bisa menjadi prioritas,” ujar pakar ketenagalistrikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
Baca Juga: Di Mentawai Listrik Beroperasi 24 Jam, Arcandra: Itu Bukti Kemajuan
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengaku, PLN sudah menyiapkan fasilitas kelistrikan untuk pulau-pulau terluar di Indonesia. Untuk itu, lanjut dia, PLN menggunakan island system, yang hanya berlaku di pulau atau daerah tersebut.
“Operasionalisasinya menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ( PLTD ). Karena itu disesuaikan dengan sumber energi yang tersedia apakah dari energi matahari atau tenaga angin. Maka akan menjadi tenaga hybrid sebagai energy mix,” paparnya.
Sehingga, jelas Made, penyediaan listrik di KTI akan membuka peluang untuk membangun cold storage dan menjadi implementasi juga bagi program pengadaan listrik 35 ribu MW. “Pengadaan cold storage di sentra penangkapan ikan bisa memberi ruang kepada nelayan untuk meningkatkan value dari hasil tangkapan,” ucapnya.
Baca Juga: Koperasi Perikanan Dinilai Menjadi Kekuatan Ekonomi Nelayan
Made menyatakan, PLN akan berupaya meningkatkan pasokan dan ketersediaan listrik untuk operasional cold storage. “Pada 18 Mei 2018. PLN menyediakan listrik untuk floating cold storage pertama di Indonesia milik PT Perikanan Nusantara (Persero) di Pelabuhan Untia, Makassar, Sulawesi Selatan,” tutur Made.
Sebelumnya, pada Juni 2017 PLN bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), memenuhi kebutuhan tenaga listrik di setiap Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu ( SKPT ). PLN menyediakan listrik di 12 pulau kecil serta kawasan perbatasan.
Dia menambahkan, penggunan energi listrik pada colld storage lebih bermanfat dibandingkan dengan menggunakan genset. “Produk perikanan lebih tahan lama dan bisa diolah menjadi fillet, nugget dan bakso,” ungkap Made.
Baca Juga: Dituding Tak Berpihak ke Nelayan Kecil, Jawaban Susi Begini…
Menurut Ketua Umum Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Hasanuddin Yasni, pemanafaatan cold storage dengan energi listrik yang lebih hemat akan mendukung hilirisasi industri perikanan. “Perbandingan penghematan antara menggunakan listrik PLN untuk cold storage dengan genset itu satu berbanding dua,” imbuhnya.
Sehingga, lanjut dia, penggunaan cold storage akan menunjang pertumbuhan bisnis nelayan setempat sekitar 5-6 persen. Mengutip data ARPI pada Oktober 2017, kapasitas cold storage untuk perikanan mencapai 200 ribu ton atau masih jauh dari kebutuhan nasional yang mencapai 1,7 juta ton.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)