Penyangga beton jembatan layang (Flyover) Antapani Bandung yang berada diterusan Jalan Jakarta-Kota Bandung mengalami keretakan, Padahal Flyover terebut baru berusia satu tahun.
Direksi Teknis Pusjatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPERA), Fahmi Aldiamar mengatakan terjadinya lubang karena salah satu tiang pancang flyover mengenai pipa induk air limbah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. Kejadian itu diketahui pertama kali pada pada 26 Februari 2017 lalu.
“Jadi itu retak akibat bocornya pipa PDAM dibawah kontruksi jembatan, dan debit airnya besar, sehingga waktu air mengalir, menggerus material diatasnya sehingga ambles,”kata Fahmi ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Jumat (9/6/2017).
Fahmi mengungkapkan pihaknya sengaja memperlebar lubang untuk mengetahui seberapa besar kerusakan terjadi. Namun Fahmi menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir karena tidak berimbas besar pada bangunan jembatan.
“Masyarakat tidak perlu khawatir lubang yang ada saat ini adalah lubang yang diperlebar untuk tahu efek dari kerusakan yang terjadi, tapi ternyata tidak terjadi kerusakan signifikan, secara struktur flyover Antapani masih aman,”tegasnya.
Untuk menangani kejadian itu, KemenPUPERA sudah berkoordinasi dengan PDAM Tirtawening dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, agar menghentikan sementara aliran air sehingga lebih mudah dilakukan perbaikan.
“Sudah koordinasi dengan PDAM dan DPU, kita tidak bisa lakukan penanganan permanen kalau air belum berhenti total, kan nanti basah, jadi penangan tidak sempurna,” ungkapnya.
Senada dengan Fahmi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen mengaku pihaknya telah melakukan perbaikan terkait kerusakan tersebut. Bahkan sudah berkoordinasi dengan pihak kontraktor dan Pusjatan untuk proses perbaikan dengan melakukan penyedotan air untuk pengeringan saluran air yang bocor.
“Kami juga berkoordinasi dengan kontraktor dan Pusjatan karena masih dalam masa pemeliharaan,” katanya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sony Salimi mengakui ada pipa milik PDAM yang mengalami kebocoran karena terkena tiang pancang Flyover Antapani.
Soni menjelaskan lokasi pipa yang bocor berada di kedalaman 6 hingga 7 meter dibawah permukaan tanah. PDAM Tirtawening juga sudah memberikan hasil pemantauan ke kontraktor proyek Flyover Antapani agar bisa segera dilakukan penanganan.
“Kita sudah duga, tanah yang terbawa aliran ini sampai mana, karena bisa saja ada pengendapan di titik lain. Sebab, tanah sebesar itu tidak mungkin hilang, asumsi saya itu masuk kedalam aliran lagi, ini yang sedang kita evaluasi,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Flyover Antapani ini merupakan proyek percontohan hasil inovasi dari Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jembatan layang yang menelan anggaran Rp33,5 miliar itu menggunakan teknologi struktur baja bergelombang dengan kombinasi mortar busa.
Pengerjaan jembatan layang yang dimulai Juni 2016 ini selesai dalam waktu 6 bulan atau Desember 2016 sebelum diresmikan oleh Wapres Jusuf Kalla pada 24 Januari 2017.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)