Pemerintah memulai rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas publik, seperti pasar, rumah sakit, puskesmas, rumah ibadah dan sekolah yang rusak pascagempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki menjelaskan, Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan pasar, seperti di Kecamatan Tanjung dan Pemenang untuk mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat.
“Kami membuat rumah sakit sementara agar pelayanan kesehatan bisa secara berangsur pulih, seperti untuk kebutuhan pasien ICU. Demikian juga rehab-rekon sekolah dan rumah ibadah telah dimulai. Pelaksanaannya akan dikerjakan BUMN Karya,” jelas dia dalam rilisnya kepada redaksi Warta Ekonomi, Senin (3/9/2018).
Fasilitas publik lain yang mulai diperbaiki adalah Masjid Raya Hublul Wathan di Jalan Raya Udayana, Kota Mataram. Rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai fasilitas publik ditargetkan berfungsi pada Desember 2018 dan sarana lain diselesaikan paling lambat Desember 2019.
Dari hasil identifikasi BNPB dan Kementerian PUPR, sebanyak 972 fasilitas publik dilaporkan rusak, 291 sudah dilakukan verifikasi yang terdiri 254 fasilitas pendidikan, 6 rumah ibadah, 12 fasilitas kesehatan, 17 pasar dan 2 kantor. Dari 291 yang terverifikasi, 118 mengalami rusak berat, 106 rusak sedang, dan 67 rusak ringan.
“Dari jumlah tersebut, sudah dikerjakan sebanyak 56 fasilitas publik. Jumlah ini sementara karena masih terus dilakukan verifikasi,” ujar Basuki.
Perbaikan rumah yang jumlahnya lebih besar ditargetkan selesai 6 bulan dengan pengerjaan oleh masyarakat secara gotong royong. Bantuan untuk pembangunan kembali rumah yang rusak berat sebesar Rp50 juta, Rp25 juta rumah rusak sedang, dan Rp10 juta rumah rusak ringan. Verifikasi dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang kemudian ditetapkan oleh Surat Keputusan Bupati sebagai dasar pemberian bantuan.
“Dengan dikerjakan sendiri, masyarakat diajak bekerja, sehingga NTB bisa bangkit. Pemerintah memberikan bantuan dana bukan ganti rugi. Melalui bantuan dana tersebut, rumah yang dibangun harus lebih baik dan tahan gempa karena NTB merupakan daerah rawan gempa,” ujarnya.
Pembangunan rumah tahan gempa dilakukan oleh masyarakat yang dibantu tenaga pendamping yang berasal dari 400 insinyur muda CPNS PUPR, mahasiswa, Tim Balitbang PUPR, dan relawan.
“Sudah 20 Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang dibangun sebagai rumah contoh dan sarana mengajar kepada masyarakat. Risha yang dibangun diperuntukan untuk pos polisi, masjid, kantor yang lokasinya tersebar. Warga yang sudah dilatih sampai saat ini berjumlah 1.200 orang,” jelas Basuki.
Rumah tahan gempa yang dibangun, kata Basuki, tidak harus Risha, terbuka untuk model rumah tahan gempa lain yang akan dilakukan verifikasi kualitasnya oleh Kementerian PUPR.
Selain Risha, Kementerian PUPR mengembangkan Rumah Instan Kayu (Rika) dan Rumah Unggul Sistem Panel Instan (Ruspin) yang sudah teruji kekuatannya. Di Pulau Lombok sendiri sudah pernah dibangun Risha yang digunakan sebagai Balai Desa Akar-Akar di Bayan, Lombok Utara. Kondisinya saat ini tidak mengalami kerusakan, meski berada tidak jauh dari pusat gempa.
Diketahui, data sementara jumlah rumah rusak sebanyak 125.741, 32.717 sudah terverifikasi dengan rincian 11.392 rusak ringan, 3.556 unit rusak sedang, dan 17.769 unit rusak berat.
Basuki mengatakan, untuk anggaran yang dikeluarkan pemerintah pada masa tanggap darurat sebesar Rp1,9 triliun, di mana Rp170 miliar dari anggaran Kementerian PUPR yang digunakan untuk pembuatan sumur bor, penyediaan sarana dan prasarana air bersih, dan sanitasi. Untuk kebutuhan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi hingga akhir 2019, Kementerian PUPR mengajukan usulan Rp529 miliar kepada BNPB.
“Mekanisme sesuai Inpres Kementerian PUPR tidak boleh menganggarkan sendiri tetapi melalui anggaran BNPB,” kata Menteri Basuki.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)