Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor karya pada kuartal I 2018 telah sukses mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha cukup signifikan.
BUMN karya yang dimaksud adalah PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, Ahmad Bambang, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan. Ditambah, BUMN yang disebutkan tadi sedang mendapatkan penugasan pembangunan infrastruktur dari Pemerintah.
“Kementerian BUMN akan terus mengawal agar perusahaan negara bisa menjalankan dan menyelesaikan sebaik mungkin amanat pembangunan infrastruktur yang telah diberikan sekaligus menjaga agar kesehatan perusahaan tetap terjaga,” ujar pria yang akrab disapa Abe itu di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Diketahui, jika dibandingkan dengan kuartal I 2017 (yoy), pendapatan usaha Hutama Karya naik 110% menjadi Rp4,8 triliun dan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp200 miliar. Kemudian, Waskita Karya mencatatkan kenaikan pendapatan usaha sebesar 68,56% menjadi Rp12,3 triliun dengan laba bersih Rp1,7 triliun.
Pendapatan usaha Wijaya Karya dan Adhi Karya pun mendulang hasil positif serupa. Emiten berkode saham WIKA dan ADHI tersebut berhasil meraup pertumbuhan pendapatan usaha masing-masing sebesar 64% menjadi Rp6,2 triliun dan 92,8% menjadi Rp3,1 triliun. Hingga 31 Maret 2018, keduanya berhasil membukukan laba bersih masing-masing R 215 miliar dan Rp73 miliar.
PT PP juga berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,6 triliun, naik 26% dibandingkan periode sama tahun lalu. Laba bersih Perseroan naik 26% menjadi Rp204 miliar. Begitu pun Jasa Marga, pendapatan Perseroan naik 92,8% menjadi Rp9,6 triliun dengan capaian laba bersih sebesar Rp560 miliar.
Rata-rata pertumbuhan aset keenam BUMN tersebut pun berada di angka 55,98%. Pertumbuhan aset tersebut didukung oleh pertumbuhan liabilitas yang rata-ratanya sebesar 72,77%.
Abe menambahkan, Kementerian BUMN juga terus mengikuti perkembangan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut. Termasuk mengawasi dan membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, baik tagihan dana talangan maupun alternatif pendanaan.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)