Dengan pertumbuhan laba yang baik sepanjang tahun 2017, tiga BUMN (Badan Usaha Milik Negara) mendulang apresiasi dari Kementerian BUMN. Tiga BUMN Konstruksi tersebut adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Masing-masing membukukan laba Rp4,20 triliun; Rp517,06 miliar; Rp1,36 triliun.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, Ahmad Bambang, mengungkapkan apresiasinya yang tinggi terhadap ketiga BUMN Karya tersebut, khususnya bagi jajaran manajemen dan seluruh pekerja yang telah bekerja keras mengembangkan perusahaan, sekaligus mewujudkan target pembangunan infrastruktur sebagai proyek strategis nasional.
“Kendati demikian, pertumbuhan yang cepat dan tinggi harus pula diimbangi dengan kesiapan organisasi dan sistem pendukungnya, dimana keduanya berujung pada kesiapan sumber daya manusia (SDM),” tutur Ahmad di Jakarta, Jumat (23/03/2018).
Menurut Ahmad, aspek kualitas hasil kerja serta keselamatan kerja harus dijadikan prioritas utama, sebagaimana aspek kesehatan dan kelestarian lingkungan. Selain itu, penataan manajemen QHSE (quality, health, safety & environment) mutlak diperlukan agar dapat segera berproses dan menjadi budaya kerja korporat.
“Profit yang tinggi juga harus diimbangi dengan kepedulian yang tinggi terhadap aspek manusia, baik pekerja maupun pengguna jasa, dan masyarakat, serta aspek lingkungan. Keselarasan antara profit, people, planet inilah yang akan menjamin daya kebersinambungan (sustainability) perusahaan,” tegas Ahmad.
Pertumbuhan laba ketiga BUMN sektor konstrksi tersebut ditopang oleh meningkatnya pendapatan usaha perseroan. Berdasarkan laporan tahunan tahun 2017 yang telah diaudit, Waskita Karya mampu mencetak laba sebesar Rp4,20 triliun pada 2017. Angka ini melonjak 132,04% dibandingkan laba yang dicapai tahun sebelumnya sebesar Rp1,81 triliun. Pendapatan usaha meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan 2016, menjadi sebesar Rp45,21 triliun. Kenaikan pendapatan itu didorong oleh kenaikan dari jasa konstruksi sebesar 90% menjadi Rp42,30 triliun. Bahkan, total aset perseroan pun melonjak signifikan menjadi Rp97,89 triliun atau 59,35% dari posisi sebelumnya yang sebesar Rp61,43 triliun.
Sementara itu, Adhi Karya mencatat pertumbuhan laba sepanjang 2017 sekitar 64,09% atau menjadi Rp517,06 miliar, dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp315,11 miliar. Pendapatan usaha perseroan ini meningkat dari perolehan tahun sebelumnya Rp11,13 triliun menjadi Rp15,39 triliun. Kenaikan pendapatan Adhi Karya pada tahun 2017 didorong oleh pendapatan segmen jasa konstruksi yang naik 41% menjadi Rp13 triliun dari sebelumnya Rp9,2 triliun pada tahun 2016. Segmen ini menyumbang 85% nilai pendapatan. Total aset meningkat 40,95% dibanding tahun 2016 menjadi sebesar Rp28,33 triliun.
Tak kalah, Wijaya Karya juga berhasil bukukan laba sebesar Rp1,36 triliun pada tahun 2017. Penjualan perseroan mencapai Rp26,18 triliun atau meningkat 63,12% dibandingkan penjualan tahun 2016. Sejak 2016, perusahaan sudah menembus bahkan melampaui besaran laba Rp1 triliun. Peningkatan laba tahun 2017 hampir dua kali lipat dari nilai laba tahun 2015 yang berada pada kisaran Rp675 miliar, dan lebih tinggi dari laba 2016 yang mencapai Rp1,15 triliun. Pendapatan perusahaan pada tahun 2017 naik 63,12% menjadi Rp26,18 triliun, dari Rp16,05 triliun pada 2016. Kenaikan tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan dari segmen infrastruktur dan gedung sebesar 131% menjadi Rp17,1 triliun dari Rp7,4 triliun pada 2016.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)