Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan keterlibatan swasta sangat penting untuk mengatasi keterbatasan anggaran belanja pemerintah dalam mewujudkan pembangunan sarana infrastruktur.
“Ruang anggaran terbatas, tapi kita bisa memanfaatkan skema pendanaan dan menarik investasi swasta agar tidak bergantung APBN,” kata Sri Mulyani dalam pembukaan acara Indonesia Infrastructure Finance Forum di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Sri Mulyani mengatakan Indonesia harus mengejar ketertinggalan dalam penyediaan sarana infrastruktur karena kondisi ekonomi saat ini sedang bergerak maju didukung oleh bonus demografi serta pertumbuhan kelas menengah.
Namun, kata dia, upaya itu tidak bisa dilakukan dengan cepat karena pemerintah memiliki keterbatasan dalam hal pembiayaan sehingga membutuhkan peran swasta untuk membangun sarana infrastruktur dan meningkatkan konektivitas antardaerah.
“Pembangunan infrastruktur jadi hal yang sangat penting, karena mengejar sesuatu yang sudah tertinggal 18 tahun tidak mudah. Kalau dipaksakan kita akan berhadapan dengan isu keberlanjutan dan stabilitas keuangan negara. Karena itu penting untuk melibatkan sektor swasta,” katanya.
Sri Mulyani mengatakan ruang untuk menjalin kerja sama dengan swasta sangat besar karena kebutuhan investasi infrastruktur mencapai US$ 500 dalam lima tahun dan Indonesia mempunyai sumber daya serta mampu memitigasi risiko.
“Indonesia memiliki kesempatan besar untuk bekerja sama dengan swasta, kita mempunyai sumber daya dan bisa memitigasi risiko untuk mewujudkan hasil yang bisa dinikmati semua orang,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Ia juga memastikan pengembangan pembiayaan kreatif dan inovatif dari swasta dibutuhkan karena pemerintah memiliki 245 proyek infrastruktur yang termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional di tingkat nasional maupun daerah.
Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim menambahkan Indonesia memiliki keterbatasan dalam pembiayaan infrastruktur karena pemungutan pajak belum optimal, belanja pemerintah belum efisien dan terdapat batasan defisit anggaran tiga persen terhadap PDB.
Untuk itu, ia mengatakan kemitraan publik dan swasta sangat dibutuhkan dalam pembangunan sarana infrastruktur strategis yang diperlukan untuk mendukung kinerja perekonomian Indonesia yang sedang berkembang.
Jim menambahkan Bank Dunia siap memberikan bantuan teknis dan tata kelola untuk mendorong minat swasta serta mengurangi risiko kerugian agar proyek infrastruktur yang dibiayai menjadi lebih menarik bagi investor secara ekonomi.
“Kami bisa memfasilitasi proses percepatan pembangunan infrastruktur di negara berkembang dengan menyediakan solusi yang menguntung, sehingga investor negara maju dapat keuntungan dan negara berkembang dapat akses pendanaan dengan bunga rendah,” kata Jim.
Namun, menurut dia, masih ada hambatan yang mengganggu kenyamanan investor swasta dalam berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur sehingga harus dihilangkan untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi keberlanjutan skema kemitraan publik dan badan usaha.
“Kami sudah identifikasi 100 peraturan perundangan yang mengatur kemitraan PPP yang tidak konsisten satu sama lain dan kurang menguntungkan swasta, misal ada peraturan perundangan yang menguntungkan BUMN dalam hak pengelolaan proyek, padahal harus ada mekanisme kompetisi,” kata Jim.
Acara Indonesia Infrastructure Finance Forum yang terselenggara atas dukungan tiga BUMN yang membidani infrastruktur ini merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia yang akan berlangsung pada Oktober 2018 di Bali, Indonesia.
Forum ini juga disertai diskusi untuk membahas mengenai target pembangunan infrastruktur termasuk diantaranya perencanaan, penyiapan dan transaksi proyek, peran BUMN dalam infrastruktur dan mobilisasi alternatif pembiayaan komersial. (Ant)
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)