Menteri Basuki: Inovasi Infrastruktur Harus Berkelanjutan


WE Online, Surabaya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono mendorong inovasi infrastruktur yang berkelanjutan setelah sinergi sejumlah perusahaan di dalam negeri terbukti mampu membangun rangka utama pembangunan Jembatan Holtekamp.

“Ini bukti bahwa kita memiliki sumber daya manusia di bidang pembangunan jembatan,” katanya saat meluncurkan bangunan bentang tengah Jembatan Holtekamp di Dermaga Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia, Surabaya, Minggu (4/12/2017).

Bangunan bentang tengah tersebut merupakan salah satu rangka utama Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura, Papua, yang merupakan salah satu mega proyek infrastruktur di kawasan timur Indonesia. 

Jembatan sepanjang 1,3 kilometer itu nantinya menghubungkan daerah Hamadi di Distrik Jayapura Selatan, yang berada di sisi barat jembatan, dan daerah Holtekamp di Distrik Muara Tami di sisi timur jembatan.

Rangka utama jembatan Holtekamp harus dikerjakan di luar Kota Jayapura, mengingat kawasan tersebut rawan gempa, salah satunya adalah bentang tengah, yang dikerjakan di PT PAL Indonesia, Surabaya.

Bangunan bentang tengah yang dikerjakan PT PAL Indonesia itu terdiri dari dua bangunan baja lengkung yang masing-masing seberat 2.000 ton, dengan panjang 120 meter, lebar 22 meter, dan tinggi 21 meter. 

Menurut Basuki, selama ini Indonesia harus impor untuk mengerjakan bangunan baja lengkung seperti bentang tengah Jembatan Holtekamp tersebut. 

“PT PAL bisa bikin kapal perang, dan sekarang juga bisa bikin jembatan. Maka ke depan jangan mau kalau yang mendesain jembatan untuk negeri kita sendiri adalah orang asing. Karena nyatanya kita sudah bisa mendesain dan membuat sendiri,” ujarnya.

Maka dari itu, Menteri Basuki mendorong inovasi pembangunan di bidang infrastruktur jangan hanya sampai berhenti pada pembangunan Jembatan Holtekamp itu saja. 

“Kalau sampai berhenti pada pembangunan Jembatan Holtekamp ini saja, ya, percuma. Kita harus konsisten menumbuhkan inovasi,” tuturnya.

Menteri Basuki lebih lanjut menyatakan belum lega karena bangunan Bentang Tengah itu belum terangkai dengan konstruksi jembatan lain yang telah dibangun di Jayapura.

“Masih harus menempuh perjalanan laut sejauh 3.200 kilometer dari Surabaya ke Jayapura. Kita semua tentu belum lega sampai bangunan bentang tengah ini terpasang di Jayapura,” katanya.

Diperkirakan pengiriman bentang tengah yang menggunakan kapal tongkang melalui jalur laut itu tiba di Kota Jayapura paling cepat selama 28 hari, dengan telah memperhitungkan cuaca buruk di laut. 

Pembangunan Jembatan Holtekamp Jayapura dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015. Pengerjaannya dipercayakan kepada konsorsium tiga kontraktor, yaitu PT Pembangunan perumahan, Hutama Karya, dan Nindya Karya, menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara senilai Rp858 miliar.

Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan, mewakili konsorsium kontraktor, mengatakan pihaknya ditarget pemerintah menyelesaikan keseluruhan Jembatan Holtekamp Jayapura hingga bulan September 2018.

“Saya pastikan bisa selesai lebih awal sekitar dua bulan dari target yang ditentukan,” ucapnya.

Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.

Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.

Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

sertifikasi.co.id - skk konstruksi

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami

Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:

  • Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
  • Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
  • Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.


Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :

  1. ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
  2. SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
  3. SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
  4. SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
  5. AHLI K3 UMUM KEMNAKER
  6. Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
  7. Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
  8. Pengurusan PT, CV & Virtual Office
  9. NIB (Nomer Induk Berusaha)
  10. LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
  11. SNI (Standar Nasional Indonesia)
  12. Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
  13. SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
  14. SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)
Cut Hanti, S.Kom
Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp
Novitasari, SM
Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Related Posts