Menteri BUMN Pastikan Bandara Jenderal Soedirman Beroperasi di 2020


WE Online, Jakarta

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno memastikan Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga akan beroperasi di tahun 2020. Hal ini disampaikan Menteri Rini saat meninjau langsung lokasi proyek pembangunan Bandara Jenderal Sudirman di Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, kemarin (11/5/2019).

Saat ini sejumlah persiapan pembangunan Bandara Jenderal Soedirman tengah dilakukan yang saat ini sedang berlangsung pekerjaan-pekerjaan awal pembangunan. Sementara PT Angkasa Pura II (Persero) ditunjuk sebagai operator yang mengelola Bandara.

Baca Juga: Kesiapan Bandara Kertajati Layani Jemaah Haji dan Umrah Tahun Ini

“Saya ke sini mengecek langsung persiapan pembangunan dan mendukung sepenuhnya pembangunan bandara ini. Tentunya kita harapkan bisa melayani masyarakat di 2020 dan mendukung perekonomian daerah” jelas Menteri Rini kemarin.

Turut hadir dalam kunjungan ini Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, jajaran Deputi Kementerian BUMN, jajaran Direksi BUMN dan Pejabat Pemerintahan Daerah setempat.

Menteri Rini juga mengungkapkan, keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman sangat strategis untuk mendukung pertumbuhan perekonomian di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Kebumen, Banjarnegara dan Wonosobo.

Baca Juga: Pemprov Jabar Mau Jadikan Bandara Kertajati sebagai Pusat Kargo

“Pembangunan bandara ini juga nantinya tidak akan terlepas dari dukungan masyarakat, pemerintah daerah setempat, semua pemangku kepentingan serta sinegri antar BUMN. Saya terus mengawal dan mendorong agar proyek ini nantinya berjalan baik dan bisa selesai tepat waktu sesuai yang ditargetkan,” tegas Menteri Rini.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatkan AP II saat ini tengah melakukan persiapan pembangunan infrastruktur, dimulai dari pembersihan lahan (land clearing), mendirikan pagar bandara, dan membangun gedung Project Implementation Unit (PIU).

“Setelah persiapan usai dilakukan, pekerjaan selanjutnya adalah membangun terminal penumpang dan runway. Kami tengah melakukan persiapan pembangunan infrastruktur setelah sebelumnya tahapan administrasi sudah usai dilalui,” ungkapnya.

Pembangunan terminal penumpang Bandara Jenderal Besar Soedirman dilakukan dalam 3 tahap. Adapun Tahap I dibangun terminal penumpang berkapasitas 98.812 penumpang per tahun, lalu pembangungan Tahap II membuat terminal memiliki kapasitas 440.440 penumpang per tahun, kemudian Tahap III menjadikan terminal berkapasitas 597.645 penumpang per tahun.

Baca Juga: Naikkan Trafik, 3 Menteri Putuskan Bandara Kertajati Jadi Embarkasi Haji dan Umrah Tahun Ini

“Pada tahap awal, investasi yang disiapkan Rp500 miliar untuk membangun terminal penumpang dan runway. Kami optimistis jumlah penumpang terus tumbuh setiap tahunnya hingga bisa menembus sekitar 600.000 penumpang per tahun, seiring juga dengan bergeliatnya perekonomian dan pariwisata karena terbukanya konektivitas udara di wilayah Jawa Tengah bagian Selatan ini.”

Rencananya, pada Tahap I, bandara akan melayani penerbangan dengan pesawat ATR 72-600 dan sejenis, lalu kemudian nantinya setelah dilakukan pengembangan Tahap III bandara ini bisa melayani take off dan landing dari pesawat sekelas Boeing 737 dan Airbus A320. Diperkirakan pergerakan pesawat bisa mencapai sekitar 7.500 per tahun.

Sebagai informasi, Proyek Bandara Jenderal Soedirman berlokasi di kawasan Pangkalan TNI AU Jenderal Besar Soedirman. Pada April 2019, AP II dan TNI AU menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) sehingga pembangunan infrastruktur sudah dapat dimulai.

AP II dan TNI AU juga telah menyepakati Daerah Lingkungan Kerja (DLKr), yakni DLKr I seluas 4,42 hektare guna diusahakan sebagai bandara meliputi terminal kargo, terminal penumpang, bangunan operasional/perkantoran dan fasilitas sisi darat lainnya.

Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.

Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.

Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

sertifikasi.co.id - skk konstruksi

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami

Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:

  • Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
  • Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
  • Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.


Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :

  1. ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
  2. SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
  3. SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
  4. SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
  5. AHLI K3 UMUM KEMNAKER
  6. Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
  7. Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
  8. Pengurusan PT, CV & Virtual Office
  9. NIB (Nomer Induk Berusaha)
  10. LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
  11. SNI (Standar Nasional Indonesia)
  12. Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
  13. SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
  14. SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)
Cut Hanti, S.Kom
Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp
Novitasari, SM
Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Related Posts