Pembuatan MRT Diharapkan Gunakan Komponen Lokal


WE Online, Bandung

Komponen lokal diharapkan lebih banyak digunakan dalam pembangunan mass rapid transit (MRT) di Jakarta. Selama ini, penggunaannya dinilai belum optimal karena pemerintah belum mengeluarkan aturan pasti terkait jumlah penggunaan unsur lokal ini.

Menurut Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Agung Wicaksono, pemerintah perlu menetapkan jumlah pasti komponen lokal yang akan digunakan dalam pembangunan yang dikerjasamakan dengan Jepang tersebut. Dalam pembangunan fase pertama ini, meski unsur lokal telah digunakan, jumlahnya tidak menentu karena belum adanya aturan resmi dari pemerintah.

Dia mengatakan, komponen lokal banyak digunakan untuk pembangunan fisik MRT seperti terowongan. Sejumlah perusahaan lokal pun terlibat dalam pengerjaannya seperti PT Wijaya Karya.

Namun, untuk hal teknologi dan sarana MRT, keberadaan komponen lokal ini belum banyak digunakan. “Di konstruksi banyak komponen lokalnya. Tapi di persinyalan, sarana keretanya, belum. Banyak Jepangnya, Indonesia minim,” kata Agung usai penandatangan nota kesepahaman dengan PT LEN, di Bandung, Rabu (1/3/2017)

Agung menjelaskan, penggunaan komponen lokal ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri Indonesia, terutama jika ingin menjadikan MRT sebagai program pembangunan strategis. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengarahkan penggunaan komponen lokal dengan menerbitkan aturan pastinya.

“Kalau (MRT) jadi agenda nasional, yang bangun dalam negeri, perlu banyak keterlibatan komponen lokal. Pemerintah bisa mengarahkan, misalnya prioritas komponen lokal berapa persen,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah memang telah mengeluarkan aturan terkait penggunaan komponen lokal. “Tapi tak diatur setiap paket. Ke depan perlu diatur setiap paket ada komponen nasional,” katanya seraya menyebut keberpihakan ini penting untuk lebih mengembangkan perusahaan lokal, seperti PT LEN.

Kerjasama pihaknya dengan PT LEN ini pun, lanjut Agung, diharapkan mampu mendorong keterlibatan komponen lokal dalam pengoperasian MRT Jakarta yang ditargetkan mulai beroperasi pada Maret 2019 ini. Pada kerjasama pertama yang akan dimulai semester dua tahun ini, kedua perusahaan menyepakati peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang akan mengoperasikan MRT.

Sebagai BUMN yang berpengalaman membangun sistem persinyalan, PT LEN diyakini mampu melatih SDM PT MRT dalam mengoperasikan sistem yang akan digunakan MRT Jakarta fase pertama ini. “Belajar ilmu sinyal. LEN memang pelopor di bidangnya, jadi pelopor di nasional,” katanya seraya menyebut jumlah tenaga kerja yang akan mengoperasikan MRT tahap pertama berjumlah sekitar 400 orang.

Namun, pihaknya hanya akan mengirimkan sekitar 30 orang saja untuk menjalani pelatihan di PT LEN. “Kami juga menjalin kerjasama dengan yang lain, seperti PT KAI yang berpengalaman mengelola stasiun,” katanya.

Berkat terjalinnya kerjasama dengan perusahaan lokal ini, dia berharap pada pembangunan MRT Jakarta fase kedua akan lebih banyak menggunakan komponen lokal, seperti sistem persinyalan dari PT LEN. Lebih lanjut dia katakan, pembangunan konstruksi fisik pada fase pertama ini sudah mencapai 67%.

Sedangkan sistem persinyalan dan sarana perkeretaapiannya baru 27%. Meski begitu, dia optimistis target pengoperasian pada Maret 2019 bisa terkejar.

Direktur Utama PT LEN Zakky Gamal Yasin mengatakan, pihaknya akan menransfer ilmu terkait persinyalan dan power kereta api. Nantinya, dia berharap PT LEN bisa lebih banyak terlibat dalam peningkatan kompetensi ini.

Melalui kerjasama ini pun, pihaknya akan mendapat ilmu baru terkait perkeretaapian. “Dengan kerjasama ini, ada teknologi baru utk LEN pelajari. Bagi LEN, bisa terlibat sama-sama untuk teknologi ini, berharga sekali,” katanya.

Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.

Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.

Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

sertifikasi.co.id - skk konstruksi

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami

Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:

  • Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
  • Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
  • Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.


Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :

  1. ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
  2. SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
  3. SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
  4. SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
  5. AHLI K3 UMUM KEMNAKER
  6. Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
  7. Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
  8. Pengurusan PT, CV & Virtual Office
  9. NIB (Nomer Induk Berusaha)
  10. LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
  11. SNI (Standar Nasional Indonesia)
  12. Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
  13. SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
  14. SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)
Cut Hanti, S.Kom
Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp
Novitasari, SM
Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Related Posts