Pemerintah Harus “Genjot” Ekonomi Pulau Terluar


WE Online, Jakarta

Pemerintah diharapkan mampu menyinergikan kerja sama lintas kementerian serta lembaga dalam rangka meningkatkan program intervensi sektor perekonomian guna memberdayakan potensi dan melesatkan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau kecil terluar.

“Saat ini, ada sekitar 48 pulau kecil terluar berpenduduk dari 111 pulau kecil terluar yang masih membutuhkan intervensi pembangunan ekonomi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi pemimpin dalam mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan di pulau kecil terluar itu,” tutur Moh Abdi Suhufan selaku Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, di Jakarta, Minggu (15/10/2017).

Menurut Abdi, pada saat ini pembangunan pulau-pulau kecil terluar dilakukan tanpa koordinasi perencanaan yang baik karena masih ada egosektoral masing-masing kementerian. Dengan kata lain, lanjutnya, masing-masing kementerian dinilai datang ke pulau kecil terluar dengan membawa menu pembangunan masing-masing yang seharusnya bisa disinergikan satu sama lain.

“Kemampuan mengkoordinasikan program pembangunan pulau-pulau kecil terluar oleh KKP menurun, sebab dukungan anggaran yang kurang dari ketiadaan ‘grand strategy’,” ungkapnya.

Padahal, berdasarkan proyeksi DFW, setiap tahun pembangunan pulau-pulau kecil terluar membutuhkan anggaran sekitar Rp300 miliar bagi 31 pulau berpenduduk. Dana tersebut digunakan antara lain agar para warga dapat mengembangkan usaha ekonomi produktif serta untuk membangun infrastruktur dasar.

Peneliti DFW Subhan Usman mengemukakan, dengan melihat proporsi anggaran dan menu program yang tersedia pada 2018 terbatas, maka diharapkan ada suatu perubahan yang radikal dalam cara pemerintah mengelola sumber daya laut pesisir dan pulau-pulau kecil.

“KKP perlu melakukan reorientasi perencanaan program dengan memberi penajaman pada program pengelolaan ruang laut dan mengalokasikan anggaran yang cukup,” ungkap Subhan.

Hal tersebut, menurut dia, agar tidak terjadi gap alokasi anggaran antara program kelautan dan program perikanan di Tanah Air. Sebelumnya, pengamat sektor kelautan dan perikanan Abdul Halim mengingatkan bahwa pengembangan enam pulau terluar yang sedang digalakkan KKP perlu melihat masing-masing potensi pulau yang ada di wilayah Nusantara.

“Masing-masing pulau memiliki potensi dan tantangan yang berbeda. Di sinilah perlu kajian sebelum kebijakan diambil,” ungkap Abdul Halim yang juga Direktur Eksekutif Center of Maritime Studies for Humanities.

Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan telah bertemu dengan Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi, di Gedung Mina Bahari IV, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membicarakan pembangunan pulau-pulau terluar dan promosi perikanan di Indonesia, menyambut peringatan 60 tahun kemitraan Indonesia-Jepang yang bakal digelar pada tahun 2018. (HYS/Ant)

Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.

Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.

Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

sertifikasi.co.id - skk konstruksi

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami

Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:

  • Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
  • Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
  • Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.


Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :

  1. ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
  2. SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
  3. SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
  4. SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
  5. AHLI K3 UMUM KEMNAKER
  6. Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
  7. Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
  8. Pengurusan PT, CV & Virtual Office
  9. NIB (Nomer Induk Berusaha)
  10. LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
  11. SNI (Standar Nasional Indonesia)
  12. Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
  13. SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
  14. SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)
Cut Hanti, S.Kom
Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp
Novitasari, SM
Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Related Posts