Pembangunan embung yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kabupaten Pangandaran telah rampung dan bisa mulai dimanfaatkan. Embung seluas 4,1 hektare (ha) tersebut dibangun untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat melalui pola perikanan berbasis budidaya, konservasi dan penampungan air untuk mitigasi bencana terutama banjir dan kegiatan pariwisata.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto, mengatakan, keberadaan embung di Pangandaran sangat strategis. Menurutnya ada tiga aspek penting yakni ekonomi, lingkungan dan estetika.
“Keberadaan embung dimaksudkan untuk menambah pendapatan masyarakat melalui kegiatan perikanan berbasis budidaya; berfungsi untuk penampung air dan pengendali banjir; disamping itu sebagai kawasan wisata nasional, keberadaan embung di Pangandaran diharapkan dapat menambah daya tarik wisatawan,” jelasnya dalam keterangan resmi Jumat (11/1/2019 ).
Ia pun optimis keberadaan embung ini akan mampu memberikan ‘multiflier effect’ khususnya bagi masyarakat dan kepentingan daerah, apalagi Pangandaran ini sebagai kawasan strategis pariwisata di Jawa Barat bahkan nasional.
Slamet juga memaparkan pemanfaatan melalui konsep perikanan berbasis budi daya diharapkan akan mampu menambah peluang pekerjaan dan pendapatan masyarakat. KKP dalam hal ini, ujar dia, telah melakukan penebaran benih ikan tahap awal sebanyak 70.000 ekor, masing-masing ikan nila 50.000 ekor, dan bandeng sebanyak 20.000 ekor.
Pemilihan kedua jenis ikan tersebut karena keduanya memiliki karakteristik cepat tumbuh dan berkembang secara alami. Dengan begitu masyarakat bisa memanfaatkannya secara periodik dalam batasan tertentu.
Terkait dengan penanggung jawab pengelola embung, Slamet menjelaskan, karena aset milik pusat, maka KKP telah menunjuk Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi sebagai penanggung jawab operasional embung.
“Satu hal penting lagi, bahwa pola perikanan berbasis budi daya yang akan diterapkan ini bisa jadi model untuk daerah lain, utamanya sebagai jalan keluar dalam mengantisipasi polemik permasalah perairan umum yang berkaitan dengan lingkungan,” kata Slamet.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)