Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai salah satu sentra pangan nasional harus terus ditingkatkan produktivitasnya. Untuk meningkatkan keberlangsungan suplai air bagi lahan pertanian di Sulsel, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu penyelesaian pembangunan tiga bendungan, yakni Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Karalloe di Kabupaten Gowa dan yang baru dimulai konstruksinya adalah Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar.
Selain membangun bendungan, Kementerian PUPR juga membangun Daerah Irigasi Baliase yang dilengkapi dengan pembangunan Bendung Baliase di Kabupaten Luwu Utara.
Hal ini sejalan dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membangun ketahanan air dan pangan nasional. “Pembangunan Bendungan Paselloreng ditargetkan rampung Desember 2018. Untuk Bendungan Karalloe, konstruksinya memang dimulai lebih dulu, tetapi sempat mengalami masalah pengadaan lahan, sekarang sudah diselesaikan, mudah-mudahan progres konstruksi lebih cepat lagi. Sementara Bendungan Pamukkulu dalam tahap persiapan yakni penyiapan jalan akses kerja,” kata Menteri Basuki baru-baru ini.
Menteri Basuki optimis penyelesaian bendungan akan tepat waktu, tetapi diupayakan bisa selesai lebih cepat. Hal ini dikarenakan pembangunan bendungan kini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga biaya pembebasan lahannya dapat menggunakan mekanisme dana talangan. Melalui mekanisme tersebut, kontraktor akan membayar lahan yang telah siap dibebaskan dan nantinya akan dibayarkan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso mengatakan pembangunan bendungan akan dilengkapi dengan pembangunan jaringan irigasi yang disebut sebagai Irigasi Premium atau irigasi yang mendapat jaminan suplai air bendungan. Dengan demikian, biaya pembangunan bendungan yang mahal, dapat dipastikan airnya mengalir sampai ke sawah petani dan sumber air baku masyarakat.
“Irigasi yang suplai airnya bukan dari bendungan, cropping intensity-nya 1-1,5 kali. Dengan suplai air yang berkelanjutan dari bendungan, akan meningkat menjadi 2,75 kali. Saat ini dari 7,3 juta hektar irigasi, baru 11 persen yang mendapatkan suplai air dari bendungan dan akan ditingkatkan menjadi 20 persen melalui pembangunan 65 bendungan yang tengah dilakukan Kementerian PUPR 2015-2019,” kata Dirjen SDA Imam Santoso.
Progres fisik Bendungan Paselloreng per 14 Februari 2018 sebesar 68,22 persen. Kapasitas tampung maksimal bendungan yakni 138 juta m3 yang merupakan terbesar dibandingkan Karalloe dan Pamukkulu. Manfaatnya akan mengairi irigasi seluas kurang lebih 7.000 ha dan menjadi sumber air baku untuk 4 kecamatan di Kab. Wajo sebesar 305 liter/detik, konservasi air, pengendali banjir Sungai Gilireng, perikanan air tawar, dan pariwisata.
Konstruksi bendungan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya – PT Bumi Karsa, KSO (Kerjasama Operasi) dengan biaya Rp736 miliar. Sementara sebagai konsultan supervisi adalah PT Mettana, PT Timor Konsultan, PT Raya Konsultan KSO dengan nilai Rp 37 miliar.
Progres pembangunan Bendungan Karalloe yang mulai dibangun Desember 2013, sudah mencapai 39,82 persen dan ditargetkan rampung tahun 2019. Dalam pembangunannya, sempat mengalami kendala pengadaan lahan. Namun, saat ini, lahan yang bebas sudah mencapai 97 persen dan tersisa 3 persen atau sekitar 14,5 ha. Kapasitas tampung maksimalnya sebesar 40,53 juta m3.
Konstruksi bendungan dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) dengan Rp568 miliar dan konsultan supervisi oleh PT Widya Graha Asana, PT Tata Guna Patria, PT Bintang Tirta Pratama, PT Catur Bina Guna Persada (KSO) dengan nilai Rp 15 miliar. Manfaat bendungan ini akan mengairi irigasi seluas 7.000 hektar, sumber air baku 440 liter/detik, pembangkit listrik 4,5 MW, pengendali banjir, konservasi air dan pariwisata.
Bendungan Pamukkulu menjadi bangunan terbaru yang dibangun di Sulawesi Selatan. Kontrak pembangunannya ditandatangani pada November 2017 terbagi menjadi 2 paket konstruksi. Paket 1 senilai Rp852 miliar dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) – PT Daya Mulia Turangga (KSO) untuk pekerjaan diantaranya pembangunan bendungan utama.
Untuk Paket 2 senilai Rp 811 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya dengan pekerjaan diantaranya relokasi jalan dan rehabilitasi jalan masuk, terowongan pengelak, bendungan pelimpah, dan pekerjaan hidromekanikal. Untuk konsultan supervisi dilakukan oleh PT Indra Karya – PT Virama Karya – PT Bina Karya Persero senilai Rp53,7 miliar.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung maksimum 82,7 juta m3 dan akan memberi manfaat bagi irigasi seluas 6.150 ha, penyediaan air baku Kota Takalar sebesar 160 liter/detik, pengendalian banjir, konservasi air, pengembangan pariwisata, dan perikanan air tawar.
Pembangunan Daerah Irigasi Baliase
Selain membangun tiga bendungan, potensi air sangat besar dimiliki Sulsel juga dioptimalkan dengan membangun Daerah Irigasi Baliase yang terdapat pembangunan Bendung Baliase dan memiliki saluran irigasi sekunder sepanjang 207 km serta saluran pembuang sepanjang 114 km. Dibangunnya Daerah Irigasi Baliase, luas lahan potensial yang bisa dikembangkan mencapai 21,9 ribu ha, sementara luas lahan fungsional saat ini baru mencapai 5,9 ribu ha.
Pembangunan daerah irigasi yang sangat luas ini membutuhkan waktu selama 3 tahun sejak November 2015 hingga November 2018. Anggaran Kementerian PUPR yang dibutuhkan mencapai Rp215 miliar.
“Di lapangan, sedang dibangun jaringan irigasi, untuk bendungan, progresnya sudah mencapai 85 persen dan penyelesaian kantong lumpur disisi sebelah kanan. Penataan kawasan sudah dimulai dan seluruh wilayah Bendung Baliase akan kita tanami tanaman produktif,” jelas Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang T. Iskandar.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)