Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung PT Angkasa Pura I melakukan percepatan pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA), tetapi tetap mengedepankan tindakan persuasif terhadap warga yang masih belum mengosongkan lahan.
“Bagi warga yang masih bertahan di lokasi, kami akan melakukan pendekatan persuasif untuk segera melakukan pengosongan lahan. Kami tidak mengharapkan adanya pengosongan paksa dan tindakan kekerasan,” kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, di Kulon Progo, Jumat (30/3/2018).
Ia mengatakan, saat ini proyek pembangunan itu memasuki babak baru setelah seluruh lahan yang tercakup izin penetapan lokasi (IPL) sudah tuntas terakuisisi seluruhnya dan beralih kepemilikannya ke tangan AP I, termasuk bidang-bidang tanah milik warga yang masih belum menyetujui program pembangunan tersebut.
“Dengan semakin dekat target operasional Bandara New Yogyakarta International Airport itu pada April 2019 atau sekitar setahun lagi, upaya penuntasan urusan pembersihan lahan hingga penutupan Jalan Daendels jadi keniscayaan yang cepat atau lambat harus dilakukan,” katanya pula.
Hasto dalam waktu dekat berencana melakukan pendekatan kepada warga penolak dan bahkan akan menemui mereka. Data yang dimilikinya, saat ini ada 17 rumah di Glagah dan 14 rumah di Palihan yang masih berdiri dan dihuni warga penolak bandara dari kelompok Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulonprogo (PWPP-KP).
Ia mengaku sudah menginstruksikan jajarannya untuk mengidentifikasi warga bersangkutan terkait sikap penolakan tersebut karena secara legal kepemilikan tanahnya sudah beralih ke negara.
Jajarannya juga diminta mengidentifikasi lokasi rumah, alternatif relokasi maupun kebutuhan dan kerepotan yang dihadapi warga bersangkutan.
“Kami menemui itu keharusan. Itu cara untuk pendekatan dan mengetahui kebutuhan warga seperti apa. Pemkab harus bisa melayani kebutuhan yang sifatnya sosial sesuai kemampuan,” kata Hasto.
Hasto menegaskan pemkab berkomitmen bersikap tegas berpegang teguh pada aturan yang ada dalam upaya pecepatan pengerjaan fisik bandara.
Menurutnya, apa pun yang terjadi di lapangan, proses itu harus segera dituntaskan. Namun begitu, ketegasan dimaksudnya tidak harus dalam bentuk emosional dan sarat ancaman maupun konflik fisik dan lainnya yang keluar dari aturan.
“Kami bersama AP I, forum komunikasi pimpinan daerah dan pihak kepolisian akan bahu membahu menyelesaikan semuanya dengan cara sebaik-baiknya,” katanya lagi.
Juru Bicara Pembangunan NYIA PT AP I Agus Pandu Purnama mengatakan pihaknya mendukung langkah yang akan dilakukan Pemkab Kulon Progo.
Memurutnya, pemkab memiliki komitmen agar percepatan pembangunan bandara terus dikawal, seperti dalam pengalihan arus lalu lintas di Jalan Daendels karena sebagian ruasnya harus ditutup lantaran masuk dalam cakupan IPL, untuk memastikan keselamatan kerja di proyek tersebut serta keselamatan warga sekitar selama masa pembangunan konstruksi.
“Kami menunggu yang akan dilaksanakan karena kami dikejar waktu. Kami juga berharap warga yang masih bertahan segera pindah saja tanpa ada yang menentang dan sebagainya sehingga kami tinggal melanjutkan pembangunan,” kata Pandu pula. (FNH/Ant)
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)