Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, memamerkan keberhasilan pembangunan jalan tol di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo kepada para santri Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (07/03/2019).
“Jalan tol yang dibangun pada Pemerintahan Jokowi oleh kami, BUMN, dari permulaan 2015 sampai akhir 2018 sudah sepanjang 780 km,” kata Menteri BUMN di hadapan ribuan santri Pondok Pesantren Buntet Cirebon.
Baca Juga: Wah, Ma’ruf Sebut Jokowi Bangun Tol ‘Langit’, Ini Maksudnya
Menurut Rini, pembangunan jalan tol di era Presiden Jokowi sangat masif dan melampaui sejak masa kemerdekaan sampai akhir 2014.
Dia menyebutkan untuk pembangunan jalan tol dari masa kemerdekaan hingga akhir 2014 mencapai sepanjang 720 km, sedangkan pembangunan dalam empat tahun terakhir sudah melebihi itu yakni 780 km.
Baca Juga: Misbakhun Yakini Tol Era Jokowi Tetap Efektif Tekan Biaya Logistik
“Ini kerja keras semua dan akhirnya banyak masyarakat yang liburan menggunakan jalan tol,” ujarnya.
Rini menambahkan pada 2019, pemerintah menargetkan bisa menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 500 km lagi.
“Ini tentu butuh dukungan dari semua kalangan agar pembangunan bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Di Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Menteri Rini mengisi acara workshop enterpreneur kepada para santri dan diharapkan dengan adanya acara tersebut bisa meningkatkan daya saing santri.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)