Rini Soemarno Lakukan Peninjauan Fasilitas dan Proyek Baru di Bandara Soetta


WE Online, Jakarta

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno, melangsungkan peninjauan berbagai fasilitas dan proyek di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dalam Airport Project Tour Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu, fasilitas-fasilitas terbaru diresmikan oleh Menteri BUMN. Selain itu, Menteri BUMN juga melakukan ground breaking proyek Gedung Pelayanan Angkutan Terpadu (Integrated Building) serta Proyek Peningkatan Aksesibilitas dan juga Revitalisasi Sub Terminal 1C dan Sub Terminal 2F.

Adapun, fasilitas-fasilitas yang diresmikan adalah Stasiun Kereta Bandara, Stasiun Kalayang atau Skytrain di Terminal 1, 2, 3 serta Stasiun Skytrain Terpadu yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Bandara, Depo Skytrain, Airport Operation Command Center (AOCC), Sub Gardu Induk Tegangan Tinggi 150 KV, serta Power Station 2 dan 3.

Stasiun Kereta Bandara dioperasikan sejak awal 2018 dan hingga kini melayani operasional kereta bandara dari Soekarno-Hatta menuju Stasiun Batu Ceper, Duri, BNI City, hingga ke Bekasi.

Baca Juga: Mantap! Bandara Internasional Soekarno-Hatta Masuk Top 40 Global

Minat masyarakat memilih kereta bandara semakin meningkat seiring dengan ketepatan dan kecepatan waktu (hanya 45 menit menuju bandara dari Stasiun BNI City), serta semakin banyaknya stasiun yang dilayani. Dalam waktu dekat, kereta bandara juga akan melayani keberangkatan dari Stasiun Manggarai.

Sementara itu, Skytrain beroperasi sejak 2017 guna mempermudah perpindahan penumpang pesawat ke Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan Stasiun Kereta Bandara. Operasional Skytrain dilengkapi stasiun yang berada di masing-masing titik tersebut, serta juga terdapat depo sebagai tempat perawatan rutin kereta.

Adapun Airport Operation Command Center (AOCC) adalah pos komando terintegrasi yang memantau operasional bandara. AOCC merupakan kolaborasi antara PT Angkasa Pura II selaku airport operator, lalu airline operator, air navigation, dan authorities seperti Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian dan sebagainya.

Salah satu hasil dari adanya AOCC adalah tingginya tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) keberangkatan maskapai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mencapai hampir 94% pada Februari 2019 berdasarkan riset dari OAG.

“Saya sangat bangga direksi Angkasa Pura II berani dengan agresif mau menginvestasikan untuk pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, yang saya tahu untuk proyek-proyek ini sebesar Rp 9 triliun seluruhnya,” ujar Menteri BUMN Rini M. Soemarno.

“Saya yakin Bandara Soekarno-Hatta dapat menjadi salah satu bandara terbaik dan teramai di dunia,” lanjutnya.

Baca Juga: Angkasa Pura II Digitalisasi Layanan Bus di Bandara Soekarno-Hatta

Di samping meresmikan berbagai fasilitas tersebut Menteri BUMN juga melakukan ground breaking sejumlah proyek, yakni Integrated building, Revitalisasi Terminal 1C dan 2F, dan Fly over aksesibilitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Integrated building akan memiliki konsep untuk penyelenggaraan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) serta menjadi pusat pelayanan angkutan moda terpadu. Di bangunan itu akan terdapat hotel, perkantoran, pusat perbelanjaan serta mengintegrasikan moda transportasi publik yang kereta, bus, hingga taksi.

Kemudian, revitalisasi Terminal 1C dan 2F guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang pesawat. Revitalisasi seluruh Terminal 1 dan 2 nantinya akan membuat kapasitas meningkat dari saat ini masing-masing 9 juta penumpang menjadi masing-masing 18 juta penumpang.

Lalu proyek fly over yang berlangsung merupakan upaya untuk mengurai kepadatan di jalan akses Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan wilayah sekitar yakni Rawa Bokor.

“Angkasa Pura II tidak berhenti mengembangkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta meski saat ini sudah sejajar dengan bandara berkelas dunia lainnya. Kami berupaya agar pelayanan dan fasilitas dapat semakin baik,” jelas Direkut Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.

Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.

Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

sertifikasi.co.id - skk konstruksi

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami

Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:

  • Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
  • Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
  • Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.


Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :

  1. ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
  2. SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
  3. SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
  4. SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
  5. AHLI K3 UMUM KEMNAKER
  6. Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
  7. Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
  8. Pengurusan PT, CV & Virtual Office
  9. NIB (Nomer Induk Berusaha)
  10. LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
  11. SNI (Standar Nasional Indonesia)
  12. Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
  13. SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
  14. SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)
Cut Hanti, S.Kom
Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp
Novitasari, SM
Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Related Posts