Presiden Joko Widodo melalui akun Twitternya @jokowi, menyebut, Kalimantan Timur segera memiliki jalan tol pertama di Kalimantan dengan selesainya jalan tol Balikpapan-Samarinda hingga 85,7 persen.
“Pulau Kalimantan akan punya jalan tol untuk pertama kalinya. Panjangnya 99,35 km, dari Balikpapan sampai Samarinda. Sampai awal bulan ini, konstruksinya sudah mencapai 85,7 persen,” tulisnya, Sabtu (16/2/2019).
Baca Juga: Seruan Habib Rizieq Nih Keren: Insya Allah Para Habib, Kiai…
“Jalan tol ini memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke Samarinda, dari tiga (dua) jam jadi hanya satu jam,” lanjutnya.
Seperti diunggah Antara, Pembangunan jalan tol itu menelan anggaran Rp9,9 triliun dari dana skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proyek dikerjakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda yang mengerjakan Seksi 2, 3, dan 4 atau seluruhnya sepanjang 66,43 kilometer.
Baca Juga: Prabowo ‘PeDe’ Bahas Soal Tambang di Debat Kedua, Kata Timsesnya
Pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda dimulai pada 2010, di masa Gubernur Awang Faroek Ishak. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan pembangunannya bersamaan dengan sejumlah proyek infrastruktur lain, termasuk Pelabuhan Peti Kemas Kariangau.
Namun kemudian pada 2012, pembangunan terhenti karena kesulitan pembiayaan dan meningkatnya harga lahan yang harus dibebaskan pemerintah. Baru pada November 2015 proyek ini dilanjutkan kembali. Bulan Maret 2016 Presiden Joko Widodo meninjau langsung proyek didampingi Gubernur Awang Faroek yang sekarang harus duduk di kursi roda karena kondisi kesehatannya yang menurun.
“Konstruksi sudah selesai 7,6 km dan total investasi nantinya kurang lebih Rp13 triliun,” jelas Jokowi saat itu.
Ia juga menyebut, pembebasan lahan yang menjadi masalah di banyak proyek infrastruktur, tidak terkecuali di proyek tol Balikpapan-Samarinda. Ketika itu juga Presiden mengaku lega, sebab pembebasan lahan untuk proyek sudah mencapai 85 persen.
“Jadi kurang sedikit, tapi kita ini bekerja sambil berkejar-kejaran. Pembebasan berkejar-kejaran dengan konstruksi,” imbuhnya.
Sebelumnya dalam rilis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pekan ini disebutkan selambatnya proyek ini akan selesai Agustus 2019. Dirincikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Seksi I Balikpapan-Samboja sepanjang 22,03 kilometer konstruksinya sudah mencapai progres sebesar 96,82 persen dan ditargetkan rampung pada April 2019. Seksi II Samboja-Muara Jawa dengan panjang 30,98 kilometer dengan progres konstruksi sebesar 83,73 persen dan Seksi III Muara Jawa-Palaran sepanjang 17,50 kilometer progresnya sebesar 97,21 persen. Kedua seksi tersebut ditargetkan akan rampung pada Maret 2019.
Seksi IV Palaran-Samarinda dengan panjang 17,95 kilometer progresnya sudah mencapai 75,33 persen dengan target rampung Juli 2019. Terakhir Seksi V Balikpapan-Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer, progresnya mencapai 68 persen dengan target rampung Agustus 2019. Jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mengurangi biaya logistik sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat lagi.
Saat ini kedua kota utama Kalimantan Timur itu dihubungkan Jalan Soekarno-Hatta sepanjang 110 km. Jalan yang dibangun tahun 70-an akhir itu juga dikenal dan disebut sebagai Russian Road oleh banyak ekspatriat migas di Balikpapan, karena dibangun kontraktor dari Rusia.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)