Angkasa Pura II Hadirkan Fitur Baru di Indonesia Airports Apps


WE Online, Jakarta

PT Angkasa Pura II (Persero) kembali memanjakan customer-nya dengan fitur-fitur baru yang ada di Indonesia Airports Apps (IA App). Kali ini Angkasa Pura II menghadirkan fitur notification.

Fitur ini memberikan notifikasi push dan popup di smartphone pelanggan bandara terkait dengan informasi situasi terkini tentang situasi operasional di Bandara bandara yang dikelola AP II, seperti pemberitahuan sedang dilakukan maintenance fasilitas skytrain, perpindahan airlines, kepadatan arus lalu lintas dari dan menuju bandara, dll.

Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan, fitur baru di Indonesia Airports App ini diharapkan lebih memanjakan pengguna bandara secara nyata, serta meningkatkan level pelayanan AP II kepada para customer.

Saat ini berbagai penambahan fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta seperti pembangunan eastcross taxiway dan pembangunan runway ke 3 yang bisa berdampak kepada traffic menuju/dari Bandara Soekarno-Hatta dan mengganggu kenyamanan bagi customer.

“Diharapkan dengan hadirnya fitur baru di IA App ini masyarakat dapat lebih mengetahui informasi terkait operasional bandara yang akan digunakan sehingga dapat mempersiapkan diri akan datang lebih awal dari jam keberangkatan”, jelas Awaluddin dalam keterangannya, (20/11/2018).

Adapun fitur-fitur lainnya IA App yang bisa dimanfaatkan oleh para customer untuk proses on journey dan juga post journey dimana penumpang dapat melihat detail penerbangan mereka berikut dimana gate keberangkatannya dan juga penumpang dapat mem-book tiket taksi serta dapat melihat jadwal bus, skytrain, shuttle bus, memesan layanan parkir inap dan juga jadwal layanan kereta bandara merupakan fitur-fitur yang ada pada IA App.

Hadirnya fitur-fitur terbaru IA App ini salah satu upaya AP II untuk peningkatan pelayanan kepada seluruh customer AP II di platform mobile termasuk generasi milenial yang memiliki mobilitas tinggi, selalu ingin terhubung dengan informasi terbaru, terus eksis dalam bersosialisasi digital, dan senantiasa mengandalkan dukungan teknologi untuk setiap aktivitas serta produktivitasnya.

13.126 Pengunjung Ramaikan Konstruksi Indonesia 2018


WE Online, Jakarta

Konstruksi Indonesia (KI) 2018 yang diadakan berdampingan dengan Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2018 dan Intertraffic Indonesia 2018 sukses membukukan 13,126 pengunjung acara. Ajang konstruksi terbesar dan terlengkap ini diadakan selama 3 hari, dari tanggal 31 Oktober–2 November 2018, di Jakarta International Expo, Kemayoran.

Nino Gruettke, CEO of Tarsus Asia mengatakan, konstruksi Indonesia 2018 merupakan satu-satunya ajang konstruksi di Indonesia yang sejalan dengan visi pemerintahan untuk masa depan industri konstruksi. Sebagai penyelenggara acara ini, Tarsus Indonesia merasa sangat terhormat untuk dapat dipercayai oleh pemerintah untuk menghadirkan acara yang dapat memajukan sektor dan industri konstruksi di Indonesia.

“Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah mendukung kami dengan meresmikan acara ini, serta Kementerian PUPR dan LPJKN yang telah membantu kami sejak awal acara ini direncanakan,” ujar Nino dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Pembukaan Acara

Dalam sesi sambutan pembukanya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan, pembangunan infrastruktur dilakukan tidak hanya untuk mendukung kemajuan ekonomi di berbagai wilayah, namun juga hal tersebut untuk menyatukan seluruh Indonesia.

Dalam pembukaan acara, Jokowi juga mengapresiasi program sertifikasi oleh Kementerian PUPR dan LPJKN. Total ada 10.000 sertifikasi yang dibagikan kepada pekerja konstruksi terlatih dan terampil.

“Setiap pekerja harus punya sertifikasi. Saya akan bilang ke Kementerian PUPR bahwa tahun depan jumlahnya harus 10 kali lipat”, tambah Jokowi.

Terakhir, Jokowi berterima kasih kepada para pekerja konstruksi yang hadir.

“Terima kasih atas segala kerja keras bapak dan ibu semuanya. Tanpa bapak dan ibu semua, pembangunan infrastruktur masif ini tidak akan berjalan.”

Statistik Konstruksi Indonesia 2018

Selain sukses menarik perhatian 13,126 pengunjung, KI 2018 juga sukses menghadirkan konferensi dan workshop gratis selama 3 hari ajang berlangsung dengan partisipan sebanyak 1,986 peserta workshop dan 499 peserta konferensi. Fokus utama program ini adalah sosialisasi pentingnya prinsip K3 konstruksi guna mengurangi kecelakaan konstruksi dan menciptakan pekerjaan konstruksi yang aman.

Syarif Burhanuddin, Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia juga berpartisipasi dalam salah satu fitur acara KI 2018 lainnya, yaitu pertemuan bilateral dengan Lembaga Pengembangan Industri Konstruksi Malaysia, Kedutaan Besar Australia, Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia, Kedutaan Besar India, KADIN India (ICC), Kedutaan Besar China, serta asosiasi dan perusahaan China lainnya.

“Melalui pertemuan bilateral ini, Kementerian PUPR menyoroti peluang industri konstruksi Indonesia yang terbuka lebar untuk sektor swasta dan investor asing,” ujarnya.

KI 2018 lebih lanjut mendorong pertemuan bisnis di ajang ini melalui Global Meeting Program (GMP). Program ini menghubungkan para peserta pameran dengan ribuan calon pembeli pada saat sebelum acara berlangsung. Sebanyak 326 pertemuan bisnis terealisasi dari 1,356 pengguna GMP aktif selama acara berlangsung.

William Owen, Portfolio Director of Konstruksi Indonesia 2018 menutup, peran sektor swasta dalam membangun industri infrastruktur dan konstruksi di Indonesia sangat penting seperti yang sebelumnya telah dikatakan oleh pemerintah.

“Dengan membawa acara ini, kami mengundang para stakeholders untuk turut serta dalam mendukung pemerintah membangun industri konstruksi di Indonesia,” pungkasnya.

Angkasa Pura II Bakal Tingkatkan Pelayanan Skytrain Bandara Soekarno-Hatta


WE Online, Jakarta

PT Angkasa Pura II (Persero) menanggapi adanya gangguan operasional serta pemeliharaan skytrain Bandara Soekarno-Hatta yang terjadi beberapa waktu lalu. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola Bandar Udara tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang yang menggunakan fasilitas skytrain.

Terjadinya hal tersebut, pihaknya akan terus berupaya memperbaiki dan memaksimalkan pelayanan bagi para penumpang ke depannya.

Angkasa Pura II selalu berupaya melakukan peningkatan dalam pelayanan kepada penumpang. Salah satu upaya peningkatan pelayanan tersebut adalah dengan menjalankan Sistem pengoperasian Skytrain yang akan menjalankan pengoperasian full OCC (Operation Command Center) untuk meningkatkan waktu tempuh (headway) skytrain yang semula 15 menit menjadi hanya 5 menit saja pada awal tahun 2019 dengan menggunakan minimal 3 trainset dari 6 trainset yang dimiliki.

“Kami terus meningkatkan pelayanan dengan selalu diiringi oleh kajian serta evaluasi berkala demi keamanan dan kenyamanan para penumpang,” jelas Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, (21/11/2018).

Keselamatan penumpang merupakan prioritas utama PT Angkasa Pura II (Persero), dengan kapasitas dan waktu tempuh yang terus ditingkatkan, diharapkan penumpang akan dapat lebih nyaman merasakan pelayanan yang diberikan PT Angkasa Pura II (Persero).

Skytrain sendiri merupakan moda transportasi tanpa awak dengan menggunakan sistem automated guideway transit yang pertama di Indonesia. Saat ini telah beroperasi skytrain dengan dual track pada lintasan sepanjang 3 km.

Kedepannya pengoperasian skytrain akan dilengkapi dengan track yang diperpanjang sampai ke Terminal 4 dan area komersial Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan sistem pengoperasian yang akan dijalankan secara otomatis.

Berhentinya Proyek Kereta Cepat & LRT Diyakini Mampu Atasi Kemacetan Tol Japek


WE Online, Jakarta

Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk melakukan pengaturan waktu (management time) pengerjaan tiga proyek yang tengah dikerjakan di sepanjang tol Jakarta-Cikampek, terutama di area-area tertentu yang tingkat kemacetannya tinggi.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan, dilakukannya kebijakan tersebut sehubungan dengan upaya mengurangi kemacetan yang terjadi di Tol Jakarta – Cikampek (Japek).

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Beli Tiket KAI yang Perlu Anda Ketahui

“Pada dasarnya kami minta kepada pelaksana tiga proyek ini untuk secara bergantian melakukan pengerjaan proyek di area-area yang tingkat kemacetannya tinggi dengan melakukan manajemen waktu dan lokasi. Jadi pengerjaan tiga proyek tersebut tidak dilakukan secara bersama-sama,” jelas Hengki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Seperti diketahui, adanya beberapa pembangunan Proyek Strategis Nasional di lintas Tol Jakarta-Cikampek seperti pembangunan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek, berdampak pada meningkatnya kemacetan lalu-lintas di jalan tol tersebut.

Hengki menjelaskan, pengaturan pengerjaan proyek yaitu dengan menghentikan sementara pengerjaan proyek kereta cepat dan LRT Jabodebek yang sedang dikerjakan di area tol japek antara Kilometer 11 sampai dengan 17.

Dengan pertimbangan, kedua proyek tersebut memiliki waktu pengerjaan yang lebih panjang dari waktu target penyelesasian daripada Tol elevated. Kemudian, berdasarkan laporan dari Jasa Marga dan Kepolisian, jalan tol japek antara kilometer 11 s.d 17 merupakan area yang sering mengalami kemacetan cukup tinggi.

“Jadi permintaan penghentian proyek hanya dilakukan di area tertentu japek di sepanjang kurang lebih 5 kilometer saja yang dianggap sering mengalami kemacetan,” ujarnya.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, pemerintah juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengurangi tingkat kemacetan di tol Japek. Diantaranya dengan kebijakan pemerlakukan ganjil-genap di gerbang tol Bekasi Barat, Bekasi Timur dan sedang disosialisasikan di GT Tambun.

Kemudian, pembatasan jam operasional angkutan barang golongan III, IV dan V yang melintas di Tol Japek, serta pemberlakuan lajur khusus angkutan bus di tol yang berlaku setiap Senin sampai Jum’at pukul 06.00–09.00 WIB kecuali hari libur nasional.

Jokowi Bangga Dana Desa Bisa Bangun Jalan Ratusan Kilometer


WE Online, Semarang

Presiden Joko Widodo mengatakan dana desa yang telah dikucurkan pemerintah sejak 2015 telah berhasil membangun 123.000 kilometer jalan desa.

“Data saya, seluruh Indoensia jalan desa ada 123 ribu kilometer, panjang sekali,” kata Jokowi saat bicara dalam acara Sarasehan Pengelolaan Dana Desa Se-Jawa Tengah Tahun 2019 di Semarang, Kamis.

Jokowi mengungkapkan pada 2015 dana desa yang telah dikucurkan senilai Rp20 triliun, tahun 2016 naik menjadi Rp47 triliun, pada 2017 menjadi Rp60 triliun, dan 2018 Rp60 triliun, serta 2019 kembali naik menjadi Rp70 triliun.

Kepala Negara mengatakan empat tahun ke belakang dana desa yang dikucurkan sudah pakai untuk infrastruktur.

“Silahkan gunakan untuk bangun jembatan, jalan desa, irigasi, embung. Kita tahu hasilnya,” katanya.

Selain untuk bangun jalan, Jokowi juga menyebut dana esa telah digunakan membangun 11.500 posyandu, 18.000 PAUD, 6.500 pasar desa, 791 ribu meter jembatan, 28 ribu unit irigasi, sebanyak 1.900 embung, dan 26.700 kegiatan BUMDes.

“Artinya menetas dananya. Ada hasil kongkrit, tapi masih ada kebutuhan, maka Jangan tercecer banyak tempat dan nggak menetas barangnya,” katanya.

Presiden mengingatkan bahwa penggunaan dana desa harus tepat sasaran dan bisa mendorong kesejahteaan rakyatnya.

“Sekali lagi dana ini tembakannya harus tepat. Infrastruktur sudah, PAUD, Posyandu. Ke depan yang ingin dibangun masuk ke hal yang berkaitan ekonomi, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan inovasi,” katanya.

Proyek LRT dan Kereta Cepat Ditunda, Macet Berkurang?


WE Online, Jakarta

Ekonom dari Universitas Indonesia (UI), Lana Soelistianingsih menuturkan bahwa penundaan sementara pembangunan kereta ringan (LRT) dan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung tidak akan menimbulkan masalah karena bertujuan mengurangi volume kendaraan di jalur tol Jakarta-Cikampek (Japek).

“Tidak masalah menunda sementara LRT Jabodetabek dan kereta cepat Jakarta-Bandung hingga Lebaran tahun depan. Karena macet lebih dari lima jam bahkan puluhan jam itu mengganggu distribusi barang dan high cost perjalanan,” ujar Lana saat dihubungi di Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Beli Tiket KAI yang Perlu Anda Ketahui

Ia mengatakan, jalur Japek itu terdapat tiga proyek besar, yaitu tol layang Jakarta-Cikampek, LRT Jabodetabek, dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun secara bersamaan. Jalan tol tersebut juga menjadi jalur pengiriman pasokan bahan pangan, seperti sayuran atau beras dari Bandung ke Jakarta.

“Bila barang-barang tersebut kosong di pasaran, tentu akan menyebabkan harga bahan pangan tersebut meningkat,” imbuh Lana.

Di samping itu, sambungnya, investor asing dari Jepang dan Korea Selatan justru terbantu dengan penundaan kedua proyek tersebut.

Selain itu, waktu tempuh ke lokasi kerja lebih cepat dibanding ketika proyek-proyek tersebut masih berjalan. Sebab, jalur tol ini merupakan jalan utama menuju lokasi kawasan industri.

Bila dikaitkan dengan pendanaan pemerintah, ia menegaskan bahwa penundaan kedua proyek itu tidak ada kaitannya.

“Pendanaan pemerintah itu, baik karena penerimaan pajak dan bea cukai itu lebih tinggi dibanding tahun lalu, yakni 15-17% (year on year/yoy), termasuk penerimaan bukan pajak juga naik,” ujar Kepala Riset Samuel Aset Manajemen.

“Saldo penerimaan rekening pemerintah di Bank Indonesia dan bank komersial juga menunjukkan kenaikan. Saldo yang meningkat itu memerlihatkan bahwa pemerintah memiliki pemasukan,” tukas Lana.

Investasi Marunda Terganjal, Pokja IV Akan Bawa ke Ratas Presiden


WE Online, Jakarta

Pokja IV Satgas Percepatan Percepatan Paket Kebijakan Ekonomi mengungkapkan telah melakukan rapat yang digelar di Kemenko Perekonomian. Rapat itu membahas penyelesaian berbagai hambatan investasi yang dihadapi mitra swasta, dan melibatkan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN.

Ketua Pokja IV, Yasona Laoly mengatakan penyelesaian beberapa kasus telah membuahkan rekomendasi. Hanya saja, tegasnya, rekomendasi itu belum dapat dieksekusi karena terhambat, salah satunya masalah di Kementerian BUMN.

Yasona yang juga menjabat Menteri Hukum dan HAM mengungkapkan, salah satu kasus sengketa investasi yang melibatkan mitra swasta dan Kementerian BUMN adalah persoalan PT Karya Citra Nusantara (KCN).

“Kami akan mengundang semua pihak secara khusus untuk mencari solusi terakhir,” tegasnya.

Di sisi lain, jika masih tetap berlarut, Pokja IV melalui Satgas akan membawa penyelesaian tersebut ke tingkat lebih tinggi.

“Kalau kasus KCN tidak selesai juga karena ini melibatkan antarswasta, antarlembaga pemerintah, dalam hal ini Kemenhub dan Kementerian BUMN, maka kami akan bawa ke ratas bersama presiden,” ujar Yasona.

Sebagai catatan, KCN merupakan usaha patungan antara PT Karya Tekhnik Utama (KTU) dan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang merupakan BUMN. KTU telah memenangkan tender pengembangan kawasan C01 Marunda yang digelar KBN pada 2004.

Setahun kemudian pascatender, KTU dan KBN bersepakat membentuk usaha patungan dengan restu pemilik saham BUMN dan Gubernur DKI Jakarta. Mengacu kajian kelayakan LPM UGM pada 2003, KBN mendapat porsi kepemilikkan tidak lebih dari 20%, dan hanya menyetor bibir pantai sepanjang 1.700 meter dari Cakung Drain hingga Sungai Blencong.

Sebaliknya, KTU harus membiayai seluruh investasi pembangunan pelabuhan Marunda yang diperuntukkan untuk terminal umum dan curah. KCN akan menggarap pelabuhan yang terdiri dari Pier 1, Pier 2, dan Pier 3.

Setelah pembangunan Pier 1 hampir rampung, dan 50% Pier 2 direalisasikan dengan menelan investasi triliunan, pada 2013 direksi baru KBN menuntut kepemilikkan saham mayoritas. KTU menolak, sehingga berbuntut aksi sepihak KBN yang menutup akses Pelabuhan Marunda.

Belakangan, KBN melayangkan gugatan perdata di PN Jakarta Utara. Agustus lalu, PN Jakarta Utara memenangkan gugatan perdata yang menyeret KCN, Kemenhub, dan KTU terkait pembatalan konsesi Pelabuhan Marunda, serta klaim kepemilikkan aset pelabuhan.

“Kami telah menyusun rekomendasi dan mendorong keduanya mengajukan proposal damai, tetapi KBN tidak pernah hadir, bahkan tidak mematuhi rekomendasi tersebut. Sehingga, upaya penyelesaian dari Pokja IV terhambat, malah sekarang jadi persoalan hukum yang membenturkan antarlembaga pemerintah, Kemenhub dan Kementerian BUMN,” tutup Yasona.

Supaya Harga Karet Tak Anjlok, Bupati Muba Manfaatkan Karet untuk Campuran Aspal


WE Online, Musi Banyuasin

Bupati Musi Banyuasin (Muba),Dodi Reza Alex, mendorong petani karet di Muba untuk tetap bertahan menanam karet menyusul karet tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan campuran aspal untuk pembangunan jalan.

Dodi menyampaikan bahwa pemanfaatan karet tersebut bersinergi dengan program Presiden Joko Widodo, yaitu menjadikan karet sebagai bahan campuran aspal untuk membangun jalan.

“Saya sangat prihatin dengan kondisi petani karet di Muba, karena hasil sadapan karet, harganya makin anjlok, untuk itu agar harganya bisa standar lagi, saya upayakan karet untuk bahan campuran aspal,” jelas Dodi saat diwawancarai Warta Ekonomi.co.id, Sabtu (24/11/2018).

Untuk tahap pertama ini, Muba menerapkan pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet di Desa Mulya Rejo B4, Kecamatan Sungai Lilin, dengan panjang jalan 465 meter belum lama ini.

Menurutnya, salah satu komitmen Muba untuk mendongkrak harga petani karet di Muba agar tidak terpuruk lagi. Selain itu, pemanfaatan karet sangat positif sebagai bahan campuran aspal untuk infratruktur jalan.

”Itu inovasi baru, mungkin yang pertama di Indonesia jalan aspal menggunakan campuran karet, dan harapan saya harga karet petani naik,” paparnya.

Dodi menjelaskan, ternyata aspal dicampur karet sangat bermutu, jalan di Muba lebih baik lebih tahan lama dibandingkan aspal hotmix biasa. Pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet itu menggunakan teknologi pembangunan SKAT.

“Untuk tahap awal pembangunan aspal berbahan campuran karet di Muba dilaksanakan di sepanjang jalan 465 meter menyerap 8,49 ton karet alam milik petani rakyat,“ lanjut Dodi.

Dengan demikian,  sangat efektif dan membuktikan jika implementasi pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet akan mendongkrak harga karet di kalangan petani, khususnya di bumi Serasan Sekate ini.

“Nah, implementasi pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet ini sangat nyata ke depannya, akan sangat membantu perekonomian petani karet di Muba,” kata Dodi.

Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori, menambah kan bahwa pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet di Muba menggunakan dana APBD tahun anggaran 2018 dan menelan anggaran sebesar Rp1,8 miliar.

“Untuk faktor ketahanan, metode pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet ini lebih tahan dan kuat,” katanya.

Ada tiga teknik yang bisa digunakan untuk pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet, yakni dengan teknologi aspal karet berbasis latek, teknologi aspal karet berbasis serbuk karet (SKAT), dan teknologi aspal karet berbasis masterbatch atau kompon padat.

“Teknologi yang kita gunakan hari ini, menggunakan teknologi SKAT, yang merupakan implementasi yang pertama diterapkan di Indonesia. Ke depan kita akan berinovasi kembali menggunakan tehnologi berbasis latek,” tambahnya lagi.

Selain itu keunggulan aspal karet ini adalah pengerasan aspal tahan terhadap temperatur dan deformasi, lebih lentur dan fleksibel, kedap air,lebih tahan lama dan mengurangi kebisingan jalan raya.

Kepala Puslitbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR, Deded Permadi Sjamsudin, mengatakan upaya yang dilakukan Pemkab Muba mengimplementasikan pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet sudah sangat tepat dan merupakan penerapan pertama di Indonesia untuk kategori jalan tingkat kabupaten.

“Kami apresiasi langkah dan terobosan Bupati Muba, Dodi Reza, untuk komitmen pembangunan infrastruktur di daerahnya. kami harapkan akan terus berlanjut dan berkesinambungan, kedepannya perbaikan ruas jalan di Kabupaten Muba akan konsisten menggunakan metode pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet alam,” tuturnya.

Dia menambahkan, implementasi pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet alam dalam metodenya bisa menggunakan tiga langkah, yakni meliputi pembangunan jalan aspal berbasis latex, pembangunan jalan aspal berbasis karet padat, dan pembangunan jalan aspal berbasis SKAT.

“Untuk di Muba ini menjadi pertama kali di Indonesia yang menggunakan metode pembangunan jalan aspal berbasis SKAT,” ungkap Deded.

 

Deded berharap, bagi daerah-daerah lain untuk mencontoh Kabupaten Muba dalam melakukan terobosan dan inovasi perbaikan ataupun pembangunan jalan daerah. 

Acset Indonusa Resmikan Acset Sea I di Patimban


WE Online, Jakarta

PT Acset Indonusa Tbk (ACST) tidak menghentikan bisnisnya di darat, khususnya fondasi dalam, struktur gedung kompleks yang tinggi, dan infrastruktur seperti jalan tol. Perseroan kini melebarkan keahliannya hingga ke pekerjaan kelautan (marine works). Inisiatif ini telah diawali dari 2017 ketika Acset membentuk entitas ventura bersama yang spesifik dalam bidang tersebut. 

Sekretaris Perusahaan PT Acset Indonusa Tbk, Maria Cesilia Hapsari mengatakan, sebagai kelanjutannya, awal 2018, perseroan telah membeli Cement-Deep Mixing (CDM) barge yang juga berlandaskan pada motivasi yang sama untuk bergerak di bidang pekerjaan kelautan. Oktober lalu, perseroan meresmikan CDM barge pertamanya, yakni Acset Sea I di Pelabuhan Cirebon.

Acset Sea I adalah CDM barge pertama dari jenisnya yang ada di Indonesia. Acset Sea I utamanya akan digunakan pertama kali dalam proyek soil improvement Pelabuhan Patimban yang kontraknya didapatkan Acset pada semester pertama 2018. 

“Metode CDM merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah dasar laut, sehingga kondisinya menjadi lebih baik untuk proses pembangunan berikutnya,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (26/11/2018).

Dengan metode ini, pengerjaan proyek akan menjadi lebih unggul dari sisi waktu dan akurasi. Metode yang baru pertama kali diutilisasi dalam pembangunan proyek mega-infrastruktur di Indonesia ini dapat mencapai kedalaman hingga 60 meter dari dasar laut (seabed). Pelabuhan Patimban sendiri merupakan proyek yang diinisiasi pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur kelautan yang lebih andal di Pulau Jawa.

“Kami, dengan ini memperlihatkan komitmen untuk bergerak selaras dengan pemerintah dalam hubungan untuk memajukan pembangunan infrastruktur Tanah Air. Di masa mendatang, Acset menargetkan untuk giat berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur lain, seperti jalan tol (landed dan elevated), pelabuhan laut dan udara, serta power plant,” pungkasnya.

Jokowi Kebut Infrastruktur, Jawaban JK ‘Mantap’


WE Online, Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembangunan infrastruktur dipercepat sebelum Lebaran tahun depan. Karena itu Wapres Jusuf Kalla (JK) menegaskan pemerintah di mana pun harus sukses.

JK menjelaskan, ada proyek infrastruktur yang dikerjakan secara multiyears, ada pula yang bisa dikerjakan secara cepat. Oleh sebab itu, jika pembangunan dikaitkan dengan Pilpres 2019, ia menyebutkan ada proyek yang bisa diselesaikan dalam 5 bulan.

“Ada yang bisa dikerjakan cepat. Tetapi juga kerjanya multiyears. Yang bisa seperti MRT itu bisa, karena sudah hampir semua selesai tahun depan,” ujarnya.

Menurutnya, ada atau tidaknya pilpres, pembangunan harus tetap dilaksanakan. Jadi pemerintah harus melaksanakannya dengan sukses.

“Ada kegiatan atau tidak ada kegiatannya (pemilu) jalan teruslah (pembangunan). Bahwa punya efeknya pasti saja,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo ingin mempercepat semua pembangunan infrastruktur. Salah satunya pembangunan jalan tol Trans Sumatera.

“Trans Sumatera tahap pertama Bakauheni-Terbanggi Besar 140,8 km akan diresmikan Desember ini. Bakauheni-Palembang insyaallah nanti bulan Juni,” tegasnya.

Menurut Jokowi, April akan menjadi waktu yang tepat untuk meresmikan jalan tol Bakaheuni-Palembang. Apabila pada April sudah diresmikan, jalan tol bisa digunakan untuk transportasi masyarakat saat Lebaran.