Landasan pacu ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, baru akan dibangun pada kuartal I 2018.
“Insya Allah kita baru bisa mulai pada kuartal I dan bisa beroperasi 18 bulan setelahnya,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan pihaknya akan terlebih dahulu membangun jalur penghubung pergerakan pesawat atau “taxiway” yang akan dimulai pada Januari 2018.
“Kita bangun dulu ‘taxiway’, mungkin bulan depan akan kita mulai,” katanya.
Dia mengatakan besaran investasi untuk taxi way, yaitu Rp1,8 triliun.
Dengan adanya landasan pacu ketiga nantinya, Awaluddin mengatakan akan menambah kapasitas pergerakan pesawat dari 80 pergerakan per jam menjadi 114 pergerakan per jam.
“Dari sisi udara saya bilang di angka maksimum 78-80 dan enggak boleh dari 80 karena regulasi atau dari regulator sudah mengatur, tapi kalau ada ‘runway’ ketiga itu bisa menambah menjadi 114 pesawat pergerakan per jam,” katanya.
Dia mengatakan kebutuhan kapasitas sisi udara sudah mendesak karena selama ini di jam-jam sibuk, pesawat harus mengantre terlebih dahulu.
“Kalau jam sibuk pagi atau sore antreannya bisa enam sampai tujuh. Ya itu memang keterbatasan sisi udara kita yang memang harus kita tambah,” katanya.
Landasan pacu tersebut dirancang untuk bisa didarati pesawat berbadan besar dengan ukuran 3.000 x 60 meter.
Awalnya, pembangunan landasan pacu tersebut akan dimulai April lalu dan diharapkan bisa beroperasi pada 2018, namun karena terkendala pembebasan lahan, maka kembali tertunda.
Pasalnya, pembangunan landasan pacu ketiga juga membutuhkan luas lahan yang cukup besar, yakni mencapai 216 hektare.
Dari kebutuhan lahan tersebut, AP II telah memiliki tanah seluas 42,85 hektare, sehingga diperlukan pembebasan tanah seluas 173,19 hektare yang dibiayai dengan dana Penyertaan Modal Negara sebesar Rp4 triliun.
Tanah yang dibebaskan mencakup wilayah Kota Tangerang, yakni Kelurahan Selapajang Jaya dan Kelurahan Benda, serta wilayah Kabupaten Tangerang, yaitu Desa Bojong Renged, Desa Rawa Burung, dan Desa Rawa Rengas.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)