10 dari 20 Pelabuhan Diserahkan Bertahap ke Pelindo 2017


WE Online, Jakarta

Sebanyak 10 dari 20 pelabuhan unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Perhubungan akan diserahkan secara bertahap kepada PT Pelindo I, II, III dan IV pada 2017 mendatang dalam skema kerja sama pemanfaatan (KSP).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono usai konferensi pers kesiapan angkutan laut dalam menghadapi Libur Natal dan Tahun Baru 2017 di Jakarta, Rabu (7/12/2016), mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu kesiapan dokumen terkait perencanaan bisnis dari Pelindo untuk diserahkan kepada Kementerian Keuangan karena aset tersebut milik negara.

“Pelindo sedang buat perencanan bisnisnya, kalau mereka sudah memastika baru kita kirim ke Kemenkeu, kita hanya pengguna barang, pengelolanya Kemenkeu,” katanya.

Tonny mengaku optimistis Desember ini sudah ada perkembangan dari operator pelabuhan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dan akan dimulai pada Tahun Anggaran 2017.

“Prosesnya lama, mereka buat perenanaan bisnis dulu, apa yang mau dibisniskan, lokasi di mana, asetnya berapa, apa yang mau dimanfaatkan. Karena itu mungkin 10 (pelabuhan) dulu,” katanya.

Menurut dia, dari seluruh Pelindo, Pelindo III dinilai paling siap dalam rencana pengelolaan pelabuhan milik pemerintah tersebut karena potensial untuk pariwisata, contohnya Pelabuhan Lembar sebagai akses wisata Labuan Bajo.

Saat dihubungi, Direktur Utama PT Pelindo III Orias P Moedak mengaku siap mengelola pelabuhan yang akan dikerjasamakan tersebut.

“Kami sudah siap, saat ini juga sedang rapat terus di Kemenhub, prinsipnya kerja sama yang sudah diterima oleh Kemenhub kita akan jaga levelnya,” katanya.

Dia memastikan kerja sama tersebut tidak akan merugikan negara karena pihaknya akan konsisten untuk membayarkan kewajiban yang tertera dalam perjanjian.

“Kalau bisa mengusahakan lebih kita ‘sharing’ (bagi), kalau lebih kita juga akan bayar,” katanya.

Orias mengatakan pihaknya juga akan menanamkam modal untuk alat-alat di pelabuhan apabila diperlukan.

“Akan kita lihat dulu kondisinya seperti apa, di tempat-tempat di Bima, Badas dan Dompu itu lebih ke padi dan jagung, jadi lebih ke curah. Apabila enggak perlu pakai kontainer, enggak mesti, kita bisa bisa sesuaikan,” katanya.

Berdasarkan Data Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, PT Pelindo I mendapatkan Pelabuhan Gunung Sitoli, PT Pelindo II menerima Pelabuhan Sintete.

Sementara itu, PT Pelindo III mendapatkan tiga pelabuhan yakni Pelabuhan Bima, Badas dan Lembar dan PT Pelindo IV menerima paling banyak, antara lain Pelabuhan Bungkutoko, Pelabuhan Arar, Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Manokwari dan Pelabuhan Merauke. (Ant)

Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.

Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.

Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

sertifikasi.co.id - skk konstruksi

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami

Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:

  • Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
  • Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
  • Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.


Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :

  1. ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
  2. SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
  3. SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
  4. SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
  5. AHLI K3 UMUM KEMNAKER
  6. Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
  7. Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
  8. Pengurusan PT, CV & Virtual Office
  9. NIB (Nomer Induk Berusaha)
  10. LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
  11. SNI (Standar Nasional Indonesia)
  12. Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
  13. SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
  14. SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)
Cut Hanti, S.Kom
Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp
Novitasari, SM
Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Related Posts