PT Angkasa Pura II (Persero) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam 5 tahun terakhir berhasil mengembangkan sektor kebandarudaraan nasional, baik dari sisi pembangunan infrastruktur mau pun peningkatan konektivitas penerbangan domestik dan internasional.
Salah satu pencapaian Angkasa Pura II dan Kemenhub yang paling berdampak signifikan bagi kebandarudaraan nasional adalah dibukanya Terminal 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Terminal termegah dan terluas di Indonesia dengan kapasitas 25 juta penumpang per tahun itu dibuka perdana pada 9 Agustus 2016. Pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB di tanggal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung operasional Terminal 3.
Baca Juga: Angkasa Pura II Mendunia, Raih Empat Penghargaan The Stevie Awards 2019
“Saya harapkan agar masyarakat dapat menjadikan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sebagai kebanggaan Indonesia,” ujar Menhub kala itu.
Selain Terminal 3, terminal baru yang diresmikan di era Kabinet Kerja Jilid I adalah terminal baru di Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Supadio (Pontianak), Depati Amir (Pangkalpinang) dan Sultan Thaha II (Jambi).
Adapun sejak dibukanya Terminal 3, Angkasa Pura II dan Kemenhub semakin intensif berkoordinasi terkait dengan berbagai pengembangan lainnya di Soekarno-Hatta yang merupakan gerbang utama Indonesia.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)