Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (61,72 km) dan Palembang-Indralaya sepanjang 22 km siap diresmikan.
“Selesainya pembangunan kedua ruas tol ini menambah panjang jalan tol di Indonesia yang ditargetkan bertambah 1.800 km dalam periode 2015-2019,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Menurut Basuki, total panjang jalan tol di Indonesia hingga tahun 2014 sendiri 780 km. “Kehadiran dua ruas tol di Sumatera ini akan meningkatkan konektivitas guna memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa,” katanya.
Tol itu, kata Basuki, semakin memperkuat struktur kawasan perkotaan metropolitan Medan-Binjai- Deli Serdang-Karo sebagai metropolitan terbesar ketiga terbesar di Indonesia.
Sekaligus, katanya, menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi nasional di bagian Barat seperti kawasan industri Medan, Bandara Kualanamu, Pelabuhan Kuala Tanjung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, serta akses menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba karena akan terkoneksi dengan Tol Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Parapat.
“Untuk ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi peresmiannya tinggal menunggu jadwal Presiden Jokowi saja. Semua sudah siap seratus persen termasuk rambu, marka jalan, dan infrastruktur pendukung jalan tol juga telah dipasang sempurna,” ujar Menteri Basuki.
Jalan tol itu terbagi menjadi tujuh seksi. Seksi 1-6 sepanjang 52,85 km yang terbentang dari Tanjung Morawa hingga Sei Rampah. Sementara Seksi 7 Sei Rampah-Tebing Tinggi ditargetkan rampung pada April 2018 karena masih terkendala pengadaan lahan yang melewati kawasan permukiman.
Pembangunan dilakukan melalui skema kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha Jalan Tol ( BUJT) yakni PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT).
Pemerintah memberikan dukungan berupa konstruksi Seksi 1 Simpang Tanjung Morawa – Simpang Perbarakan (7,5 Km) dan Seksi 2 Simpang Perbarakan – Kualanamu (7,05 Km) dengan anggaran sebesar Rp1,4 triliun.
Palembang-Indralaya Jalan tol kedua yakni Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 22 kilometer akan selesai dalam waktu dekat dan siap diresmikan.
“Tol ini akan mendukung konektivitas Asian Games 2018,” kata Basuki.
Basuki menambahkan, tol Palembang-Indralaya juga sudah sesuai jadwal pembangunannya, terutama untuk menyambut dan mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII di Jakarta dan Palembang tahun depan. Tol Palindra terdiri dari tiga seksi, yakni seksi I ruas Palembang – Pemulutan, seksi II Pemulutan – Kota Terpadu Mandiri (KTM) dan seksi III KTM – Simpang Indralaya.
Pembangunannya dimulai sejak 2015 oleh PT. Hutama Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp2,63 triliun. Jalan Tol Palindra merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh yang berada di sisi timur Pulau Sumatera sepanjang 2.800 km.
Tol Trans Sumatera memiliki tiga sirip untuk menghubungkan pusat kegiatan di sisi Barat dan Timur Pulau Sumatera, yakni Palembang – Bengkulu (dimana salah satunya adalah ruas Tol Palindra), Pekanbaru – Padang dan Medan – Parapat – Sibolga.
Pembangunan Tol Palindra menggunakan teknik konstruksi khusus karena lahan pembangunannya didominasi oleh daerah rawa bergambut, yakni dengan teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM) untuk mengurangi kadar air dan kadar udara dalam tanah.
“Inovasi teknologi ini lebih cepat empat bulan dibandingkan dengan metode konvensional, yaitu sistem drainase vertikal yang dapat memakan waktu satu tahun,” kata Basuki. (CP/Ant)
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)