Konsep pembangunan perlu disesuaikan terhadap sistem transportasi umum yang ada atau yang direncanakan, dan konsep pembangunan tersebut disebut Transit Oriented Development (TOD).
Salah satu prioritas kebijakan Presiden Joko Widodo di masa pemerintahannya saat ini adalah mempercepat proyek strategis nasional, termasuk penyediaan lahan dan penyederhanaan izin, serta pembangunan infrastruktur.
Selain itu dalam kebijakan ekonomi Joko Widodo ingin meningkatkan investasi di bidang properti dengan mendorong pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satunya adalah dengan menggalakkan pembangunan infrastruktur di banyak sektor, termasuk transportasi.
Country Director The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Yoga Adiwinarto, mengatakan, “Arah pengembangan yang berorientasi pada angkutan umum TOD merupakan keharusan. Hunian-hunian baru di tengah kota harus memiliki tata-guna lahan campuran (mixed-use), yang dapat digabungkan dengan pertokoan, kantor maupun pasar dan supermarket”. paparnya di Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Lanjutnya, Konsep compact city dan transit oriented development (TOD) dinilai sangat bagus untuk transportasi perkotaan. Dalam konsep tersebut penataan ruang diorientasikan pada pusat-pusat pelayanan angkutan publik bukan pada jaringan jalanan, sehingga memudahkan perjalanan bagi masyarakat yang berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk menuju pusat transit.
“Maka dibutuhkan pendekatan yang komprehensif untuk pengembangan kota. Konsep pembangunan harus sejalan dengan konsep mobilitas warga Jakarta.” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Julius Warouw, Managing Director Synthesis Square, “sektor properti akan terdongkrak signifikan tetapi tidak dalam waktu dekat. Karena pengembangan infrastruktur merupakan investasi jangka menengah dan panjang.” katanya.
Lebih Lanjut Julius mengatakan, “Pasti, akan berdampak dan membawa nilai ekonomis. Orang semakin realistis. Beli rumah pasti dekat dengan jaringan infrastruktur. Kami pun mengembangkan properti di sekitar wilayah dengan akses dan kondisi infrastruktur memadai,” tutur Julius.
Menghadapi persaingan dalam dunia konstruksi semakin ketat. Perusahaan Anda mungkin sudah memiliki kualitas kerja yang baik, tetapi tanpa memiliki sertifikasi yang tepat, seperti SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, atau Sertifikat ISO, peluang untuk memenangkan tender besar bisa lenyap. Reputasi perusahaan dipertaruhkan, dan proyek-proyek besar yang seharusnya dapat Anda menangkan malah jatuh ke tangan kompetitor.
Bayangkan jika, setelah berbulan-bulan merencanakan dan mengajukan tender, Anda kalah hanya karena kurangnya sertifikasi yang diperlukan. Kompetitor Anda yang memiliki SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO tampak lebih profesional dan terpercaya di mata pemberi tender. Rasa frustrasi melihat kesempatan berlalu begitu saja karena kurangnya pengakuan formal akan kualitas dan standar yang sebenarnya Anda miliki.
Kini saatnya untuk mengubah strategi Anda. Dengan mengamankan SBU Konstruksi, SKK Konstruksi, dan Sertifikat ISO, Anda tidak hanya meningkatkan peluang memenangkan tender, tetapi juga mengokohkan reputasi perusahaan Anda sebagai pemimpin industri yang terpercaya. Sertifikasi ini adalah investasi yang tidak hanya membuka pintu ke proyek-proyek besar, tetapi juga memberikan jaminan kualitas kepada klien bahwa Anda adalah pilihan terbaik. Segera lengkapi sertifikasi Anda, dan buktikan bahwa perusahaan Anda siap memenangkan persaingan di pasar konstruksi!

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Sertifikasi.co.id adalah mitra terpercaya dalam pengurusan sertifikasi profesi dan badan usaha di seluruh Indonesia. Kami menawarkan:
- Proses Cepat: Layanan yang efisien dan responsif.
- Keamanan Data: Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi Anda.
- Investasi dengan ReturnTerbaik: Paket layanan dengan nilai maksimal.
Kami siap mendampingi proses sertifikasi yang meliputi :
- ISO 9001 (QMS), 14001 (EMS), 45001 (OHSAS) , 22000, 27001 (ITSMS), 37001 (SMAP)
- SKK Konstruksi (SKA/SKT): Sipil, Mekanikal, Manajemen Pelaksanaan, K3, Manajemen Proyek.
- SBU (Sertifikat Badan Usaha) LPJK Kementerian PUPR: BUJK Nasional (Kecil Menengah, Besar, Spesialis), BUJK Asing
- SMK3 KEMNAKER RI PP 50 Tahun 2012
- AHLI K3 UMUM KEMNAKER
- Sertifikasi Alat Kemnaker RI: SIA/SILO/Suket K3 Alat (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Sertifikasi Operator Alat Kemnaker RI: Surat Ijin Operator SIO (Excavator, Buldozer, Crane, Wheel Loader dll)
- Pengurusan PT, CV & Virtual Office
- NIB (Nomer Induk Berusaha)
- LAI AKP (Laporan Akuntan Publik)
- SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Serkom Kelistrikan / SKTTK DJK ESDM
- SBU JPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) DJK ESDM
- SIUJPTL (Surat Ijin Usaha Badan Jasa Penunjang Tenaga Listrik)